Ketua Persit KCK Cabang XV Kodim 0801 Pacitan Giat Cegah Angka Stunting

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XV Kodim 0801 Pacitan, dr Khairunnisa, giat melakukan pencegahan peningkatan angka stunting di Pacitan, salah satu daerah ...

Agustus 16, 2023 - 14:50
Ketua Persit KCK Cabang XV Kodim 0801 Pacitan Giat Cegah Angka Stunting

TIMESINDONESIA, PACITAN – Ketua Persit Kartika Chandra Kirana (KCK) Cabang XV Kodim 0801 Pacitan, dr Khairunnisa, giat melakukan pencegahan peningkatan angka stunting di Pacitan, salah satu daerah yang tinggi angka stunting.

Berbagai cara inovatif dan kolaboratif bekerja sama lintas sektor dengan Dinas Kesehatan, BKKBN setempat, dan Dandim Pacitan Letkol Inf Roliyanto yang bertindak sebagai bapak asuh anak stunting, berupaya mengatasi permasalahan ini.

Menurut Khairunnisa, angka stunting di Pacitan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah tingginya angka pernikahan dini dan tingkat kemiskinan yang mempengaruhi pola hidup dan makan masyarakat.

Meskipun Pacitan kaya akan sumber protein seperti ikan, namun angka konsumsi ikan di daerah tersebut masih rendah.

“Lautan Pacitan bagaikan hamparan permata berisi ikan berlimpah. Namun, permata itu seperti tak terjangkau, konsumsi ikan di antara penduduk masih rendah. Di sisi lain, kita juga dihadapkan dengan pernikahan dini dan persoalan kemiskinan yang ikut bermain dalam prevalensi stunting,” ungkap Khairunnisa dengan nada penuh kekhawatiran, Rabu (16/8/2023).

Berdiri bahu membahu dengan Dinas Kesehatan, BKKBN setempat, dan Dandim Pacitan yang juga secara aktif bekerja melawan stunting, mereka berusaha memberikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak Pacitan.

Sebagai dokter, Ia memahami betul bahwa perubahan dimulai dari edukasi. Karena itu, Khairunnisa tidak sungkan turun langsung ke lapangan.

Melangkah tegap mengunjungi kecamatan-kecamatan, berdebat dengan tantangan, berdialog dengan masyarakat, dan berbagi pengetahuan tentang stunting dan apa yang bisa mereka lakukan untuk mencegahnya.

“Bukan hanya pengetahuan yang saya bagikan, tetapi juga semangat, semoga itu menular dan membuat perubahan,” ujarnya.

Bukan hanya memberikan pengetahuan, ia juga menggembleng para Babinsa agar mahir dalam mengukur dan menimbang bayi dan balita, serta memahami perbedaan antara pertumbuhan normal dan pertumbuhan yang terhambat akibat stunting.

Persit-Kartika-2.jpg

“Kami membuat workshop yang melibatkan para Babinsa. Workshop tersebut berfokus pada pengukuran dan pemantauan pertumbuhan bayi dan balita, serta analisis apakah pertumbuhan tersebut termasuk dalam kategori stunting atau tidak,” terangnya.

Tidak hanya itu, dengan menggunakan media sosial sebagai alat bantu, Khairunnisa mengkampanyekan gerakan melawan stunting melalui infografis berbahasa yang sederhana dan menarik.

Dalam upaya nyata mengubah pola makan dan pola pikir masyarakat, ia bersama Ibu-ibu Persit berinisiatif langsung ke rumah warga, memasak makanan sehat bersama, dan berbagi resep yang sehat dan mudah disiapkan.

Program 'Gemar Makan Ikan' atau Gemari juga diluncurkan Letkol Inf Roliyanto. Ia menempatkan dirinya sebagai bapak asuh bagi anak-anak yang menderita stunting, sebagai bentuk komitmen nyata dalam memerangi stunting.

Program ini dirancang untuk meningkatkan konsumsi ikan dalam masyarakat sebagai salah satu cara untuk mencegah stunting.

“Melalui berbagai upaya ini, diharapkan angka stunting di Pacitan dapat ditekan dan kualitas hidup masyarakat bisa ditingkatkan,” harapnya.

Di tempat terpisah, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, memberikan apresiasi tinggi atas upaya yang dilakukan oleh Ketua Persit Pacitan dalam mencegah angka stunting di wilayahnya.

“Mencegah stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, tapi juga merupakan tanggung jawab kita semua. Saya sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Ibu Ketua Persit Pacitan dalam melibatkan diri dan berkontribusi riil di masyarakat untuk mencegah angka stunting,” ujarnya.

Mayjen Makruf menekankan bahwa stunting adalah masalah serius yang perlu ditangani secara bersama-sama. “Ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berkaitan langsung dengan kualitas SDM di masa depan. Oleh karena itu, peran serta semua pihak, termasuk Persit, sangat dibutuhkan,” lanjutnya.

Dia berharap, apa yang telah dilakukan oleh Ketua Persit Pacitan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi semua pihak untuk ikut serta dalam upaya mencegah stunting. (*) 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow