Ketersediaan BBM dan LPG di Malang Meningkat di Momen Lebaran 2023

TIMESINDONESIA, MALANG – Momen Lebaran 2023 yang diprediksi cukup padat akibat melandainya Pandemi Covid-19, membuat sejumlah kebutuhan lain ikut meningkat, seperti halnya Bahan Bakar Minyak (BBM) dan gas LPG.

Dari pemantauan Wali Kota Malang, Sutiaji, pihak Pertamina Malang telah menambah ketersediaan BBM sebanyak 5 persen.

Kemudian, untuk gas LPG sendiri mengalami penambahan ketersediaan sebanyak 5 persen dari tahun sebelumnya.

"Untuk ketersediaan bahan bakar cukup, ada tambahan 5 persen, jadi 15 persen. Untuk LPG, ada penambahan juga, sebelumnya 2 persen, sekarang 7 persen ya," ujar Sutiaji, Kamis (13/4/2023).

Ia memastikan, untuk kelangkaan tak akan terjadi pada momen Lebaran ini. Akan tetapi, ia meminta pihak Pertamina untuk berkoordinasi dengan aparat keamanan guna memastikan jangkauan suplai bahan bakar bisa sesuai tujuan dan tepat waktu.

"Karena kelangkaan sebenarnya itu terjadi bukan karena ketersediaan, tapi karena keterjangkauan dari titik ketersediaan menuju titik sasaran. Maka saya minta agar Pertamina bisa koordinasi dengan aparat, siapa tahu sewaktu-waktu dibutuhkan," ungkapnya.

Dengan ini, ia meminta kepada masyarakat agar tak usah was-was dengan kelangkaan. Sebab, seluruh bahan bakar dan lainnya di Kota Malang dipastikan aman hingga pasca Lebaran nanti.

"Sudah tidak harus ada was was, nanti ada kelangkaan atau gimana. Karena termasuk nanti didalamnya seperti bahan pokok ada subsidi juga," katanya.

Sementara, Sales Brand Manager Pertamina Malang, Ahmad Ubaidillah menyebut, kenaikan stok di momen Lebaran 2023 ini, karena prediksi permintaannya semakin meningkat, mengingat arus mudik tahun ini cukup tinggi usai melandainya Covid-19.

"Kan musim mudik dan wisata tahun ini ya, itu kita siapkan kebutuhannya. Persiapan kita sama, cuma ada tambahan ketimbang tahun lalu di masa lebaran," katanya.

Untuk total stok BBM di Malang, Gesolin sebanyak 4.000 KL dan Gesoil sebanyak 1.000 KL yang tersedia.

Untuk pengiriman seperti yang di wanti-wanti oleh Sutiaji, pihak Pertamina telah memiliki skema agar tak terhambat dalam proses pengiriman bahan bakarnya.

"Biasanya kan jam 8 dari Batu itu macet, nah kita antisipasi pengiriman lebih pagi nanti. Tapi kalau kita perlu harus dibantu dengan teman-teman aparat, kami akan koordinasikan," tegasnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau kepada masyarakat tak perlu khawatir dengan ketersediaan bahan bakar yang dimana pihak Pertamina memastikan seluruhnya aman dan tersalurkan tepat waktu.

"Semua cukup tersedia, mulai BBM dan LPG. Jadi masyarakat kita tidak perlu panik, kami sudah siapkan untuk kenaikannya semua," tandasnya. (*)