Kerjasama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Malang, KSM-T Unisma Kenalkan Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok
Dusun Sumber Kombang, salah satu dusun di Desa Kalipare Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang yang mayoritas warganya memiliki penghasilan utama dari Tambak Ikan Nila.
TIMESINDONESIA, MALANG – Dusun Sumber Kombang, salah satu dusun di Desa Kalipare Kecamatan Kalipare Kabupaten Malang yang mayoritas warganya memiliki penghasilan utama dari Tambak Ikan Nila. Dari banyaknya tambak ikan tersebut, banyak petani tambak masih menggunakan cara lama yaitu budidaya ikan nila langsung di tambak. Dari permasalahan tersebut muculah inisiatif dari Kandidat Sarjana Mengabdi Tematik (KSM-T) 71 Unisma Malang untuk membuat acara Sosialisasi yang bekerjasama dengan Dinas Perikanan dengan tema “Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok”.
Bioflok berasal dari kata “bios” yang berarti kehidupan, dan “flok” yang berarti gumpalan. Bioflok sendiri adalah salah satu sistem budidaya ikan menggunakan teknik rekayasa lingkungan yang mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaat mikroorganisme. Sistem bioflok akan menggabungkan senyawa organik dan anorganik yang terdiri dari karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, kotoran ikan, dan sisa pakan yang nantinya akan membentuk bioflok.
Bioflok terbentuk melalui pengadukan bahan organik di air untuk merangsang perkembangan bakteri heterotrof aerobik. Teknik bioflok ikan nila baru akan bekerja jika kandungan oksigen di dalam air sudah cukup.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Teknik bioflok sudah lama terkenal di kalangan pembudidaya ikan lele dan ikan nila karena mampu menggenjot produktivitas panen. Teknik bioflok juga dinilai sangat bisa menghemat biaya budidaya karena tidak membutuhkan kolam yang luas dan air yang banyak.
Acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Kelompok Tani Nilasari Pak Asmari dan Perwakilan Kelompok Achmad Lailatul Fajar dari Fakultas Hukum. Acara diisi dengan pemateri dari Dinas Perikanan Elvan Dina Triyanto, S.St.Pi.
Kegiatan tersebut berjalan dengan kondusif yang diadakan di rumah Pak Asmari. Kegiatan diawali dengan pemaparan materi, pengenalan bioflok, Teknik pembuatan bioflok, serta diskusi antara warga, Dinas, dan Kelompok 71 KSM-T perikanan tentang masalah-masalah yang sedang terjadi.
Program kerja ini bertujuan untuk menambah wawasan warga setempat terutama petani tambak di Dusun Sumber Kombang dengan harapan kedepannya warga setempat dapat menjadikan program kerja dari KSM-T 71 menjadi inspirasi peningkatan kualitas budidaya ikan nila. Peserta kegiatan terlihat antusias mengikuti kegiatan sosialisasi.
“Tambak Ikan Nila di Dusun Sumber Kombang sudah menjadi salah satu mata pencahariaan sejak dulu tetapi penghasilan kurang memuaskan, kami baru mengetahui bahwa ada metode bioflok yang menghasilkan ikan yang lebih berkualitas,” ujar Asmari Ketua Kelompok Tani Nilasari. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 71 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?