Kerja Sama Pengelolaan Sampah, Ini Harapan Wali Kota Banjar

Pemerintah Kota Banjar telah melakukan perjanjian kerja sama dan penandatangan kemitraan dengan PT Top Tekno Indo, perusahaan swasta dalam pengelolaan sampah. ... ... ...

Maret 9, 2023 - 02:20
Kerja Sama Pengelolaan Sampah, Ini Harapan Wali Kota Banjar

TIMESINDONESIA – Pemerintah Kota Banjar telah melakukan perjanjian kerja sama dan penandatangan kemitraan dengan PT Top Tekno Indo, perusahaan swasta dalam pengelolaan sampah.

Kerja sama ini langsung ditandatangani oleh Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih bersama Komisaris Utama PT Top Tekno Indo Eka Santosa dan CEO PT Tops Tekno Indo, Beta Kurniawan di ruang Gunung Sangkur Setda Kota Banjar. 

Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya atas dukungan pihak swasta terhadap permasalahan sampah di Kota Banjar. 

"Ini juga menjadi suatu kebanggaan karena Kota Banjar menjadi pilot project percontohan daerah dalam mengatasi permasalahan sampah," ungkapnya, Rabu (8/3/2023). 

Ade Uu Sukaesih menjabarkan bahwa setiap hari, terdapat 50 ton sampah yang harus dikelola oleh TPA Cibeureum dengan jumlah yang diprediksi cenderung terus meningkat. Hal ini tentunya memerlukan penanganan serius Pemerintah Kota Banjar dengan melibatkan Masyarakat dan stakeholder terkait. 

"Maka saya berharap dengan penandatangangan kesepakatan kemitraan ini, penanganan sampah di Kota Banjar secara bertahap dapat teratasi," ucapnya. 

Komisaris Utama PT. Top Tekno Indo, Eka Santosa menuturkan bahwa Kota Banjar menjadi pilot project dan akan menjadi percontohan nasional dalam mengatasi permasalahan sampah.

"Sesuai dengan komitmen awal, walaupun sudah banyak permintaan pengembangan di daerah lain seperti Jawa Tengah. Kami prioritaskan Banjar karena ini masuk Jawa Barat dan daerah yang memang harus segera. Mengingat capaian 50 ton sampah per hari yang masuk ke TPA, Kalau didiamkan dalam dua tiga tahun kedepan akan semakin repot," jabarnya. 

Anggaran operasional ini, katanya, benar-benar murni dari swasta alias tidak membebani APBD dan murni investasi.

"Jadi investasi awal satu kawasan ini tidak kurang dari Rp5 miliar. Kami berdedikasi ingin mengurangi dan memecahkan persoalan, dan Banjar jadi yang pertama," imbuhnya. 

Sementara itu, CEO PT. Top Tekno Indo Beta Kurniawan menambahkan bahwa langkah yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan sampah yakni tuntaskan dari tingkat hulu dalam hal ini desa/kelurahan. 

"Ditargetkan kapasitas perhari sekitar 10 ton," terangnya. 

Beta menjelaskan bahwa awalnya pihaknya menangani persoalan sampah di wilayah Karangpanimbal dan terus diperluas hingga seluruh desa/kelurahan di Kota Banjar. 

"Harapan kami ini bisa mengurangi timbunan sampah ke TPA. kedepan tidak ada lagi TPA tetapi selesai di hulu tingkat kelurahan/desa," urainya. 

Ada tiga pengelolaan sampah yang di olah yaitu organik, anorganik, dan residu. Beta merinci bahwa Organik akan dikelola dengan membuat kerjasama bersama para penggiat bio komposting dan bio konversi.

"Kalau tidak ada, akan buat menjadi RDV sebagai energi terbaru. Anorganik plastik akan menjadikan sampah cycle dan dijadikan secara ekonomis dan kita akan buat menjadi bahan bakar juga. Sementara untuk Residu yang tidak dapat termanfaatkan apapun akan menggunakan insinerator ramah lingkungan dari Stungta x Pindad, " jabarnya.

Beta juga mengunggulkan bahwa dalam pengolahannya, tidak berasap dan ramah lingkungan. 

"Hasil outputnya dapat digunakan sebagai pupuk karbon atau campuran hable. Jadi tidak ada yang tersisa. Zerois semuanya diolah dan termanfaatkan," pungkasnya terkait proses pengelolaan sampah di Kota Banjar. (*) 

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow