Keren, Masyarakat Kalipuro Banyuwangi Dilatih Kembangan Batik Motif Baru

Batik menjadi salah satu warisan budaya di Indonesia. Setiap daerah penghasil batik memiliki motif yang menciri khaskan keotentikannya masing-masing. ...

Juli 7, 2023 - 21:10
Keren, Masyarakat Kalipuro Banyuwangi Dilatih Kembangan Batik Motif Baru

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Batik menjadi salah satu warisan budaya di Indonesia. Setiap daerah penghasil batik memiliki motif yang menciri khaskan keotentikannya masing-masing. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Lingkungan Papring, Kelurahan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yaitu mengasah keterampilan untuk menciptakan batik dengan motif baru.

Warga Lingkungan Papring yang tergabung dalam Kelompok Batik Papring, nampak serius belajar membatik guna meningkatkan skill diri dalam menggambar diatas kanvas kain putih. Hal tersebut terlihat saat kegiatan pendampingan pembuatan batik tulis, program Matching Fund Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widya Gama, Lumajang.

Widi Nurmahmudi, selaku pembentuk Kelompok Batik Papring, yang juga Founder dari Kampung Baca Taman Rimba (BATARA), menjelaskan, adanya pelatihan batik ini bisa menjadi transfer ilmu yang bermanfaat. Nantinya, hasil dari pendampingan tersebut, akan menguatkan sektor perekonomian masyarakat, terutama pengrajin batik. Apalagi batik tersebut memiliki ciri khas unik yang bisa dibanggakan.

Batik-2.jpgIbu-ibu masyarakat Lingkungan Papring, Keluaragan Kalipuro, Banyuwangi, Jawa Timur, yang tergabung kelompok Batik Papring Kampung Batara sedang menulis di kain putih sepanjang 2 meter. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

“batik yang berhasil kita buat, akan kami namakan ‘Batik Papring’, dengan motif nusantara serta adanya unsur bambu. Dan Batik Papring akan didaftarkan Hak kekayaan intelektual (HKI) oleh ITB Widya Gama,” jelas, Widi.

Widi, bercerita, Batik Papring sendiri akan memiliki ciri khas yaitu motif bambunya, bisa berupa gambar anyaman, pohon bambu atau unsur bambu lainya. Itu dilakukan agar menonjolkan ikon dari Lingkungan Papring. Karena Papring sendiri berarti 'Panggonane Pring' (tempatnya Bambu) terutama Lingkungan Papring sendiri terkenal akan kerajinan besek bambunya dari para leluhur.

“motif batik papring ini juga menjadi wujud kampanye untuk terus melestarikan pohon bambu, karena bambu sudah menjadi bagian dari masyarakat Papring,” katanya.

Batik-3.jpgSalah satu ibu kelompok Batik Papring melakukan tahap selanjutnya dari mengeblat yaitu mencanting. (FOTO : Anggara Cahya /TIMES Indonesia)

Selain adanya unsur bambu yang ditonjolkan. Motif nusantara juga akan diangkat dalam Batik Papring. Unsur dari motif nusantara sendiri ditandai dengan adanya batik bergambar permainan tradisional, budaya-budaya nusantara hingga beladiri nusantara atau silat dan hal yang berbau nusantara lainnya.

“pendampingan ini sudah berjalan kedua kalinya, dengan 15 peserta, yang pertama masyarakat diberi pendampingan batik cap dan yang kedua, mereka diajarkan untuk membuat batik tulis,” imbuh, Widi.

Sementara itu, salah satu pendamping pembuatan batik, M. Rudianto, S.E., S.Sn., M.Sn., menuturkan, jika pembuatan batik tulis di Kampung Batara tersebut adalah pelatihan lanjutan dari pendampingan batik sebelumnya yaitu batik cap, yang telah dilaksanakan sebelum Bulan Ramadan lalu. 

“pendampingan tahap pertama, ibu-ibu diajarkan membatik di kain untuk ukuran syal. Dan pada pendampingan lanjutan ini, mereka membatik tulis di kain ukuran baju selebar 2 meter. mereka diajari membuat pola atau ngeblat, nyanting dan besok pewarnaan,” tutur, Rudi.

Pendamping yang juga dosen Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo dari prodi Kriya Seni Desain Tekstil itu berharap. Kegiatan seperti ini bisa berkelanjutan, kemudian membuat para ibu-ibu berdaya sekaligus bisa menjadi rintisan Usaha Kecil Menengah (UKM) penghasil batik dan produknya bisa dikomersilkan sekaligus menjadi karakter di Kampung Batara.

“semoga batik yang mereka ciptakan bisa membawa dampak yang bermanfaat hingga membuming, agar Batik Papring semakin bisa dikenal nantinya,” tukas, Rudi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow