Monitoring dan Evaluasi Laporan Akhir Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) di UWG Malang
Tim Pelaksana Hibah Penelitian BRIN tahun 2023 dari Universitas Widyagama Malang (UWG Malang) yang dipimpin oleh Dr. Nova Risdianto Ismail ST MT.
TIMESINDONESIA, MALANG – Tim Pelaksana Hibah Penelitian BRIN tahun 2023 dari Universitas Widyagama Malang (UWG Malang) yang dipimpin oleh Dr. Nova Risdianto Ismail ST MT., telah mengikuti kegiatan Monitoring dan Evaluasi (MONEV) Laporan Akhir Riset dan Inovasi untuk Indonesia Maju (RIIM) Gelombang 1.
Kegiatan MONEV berlangsung pada tanggal 20 - 21 Juli 2023 dan diadakan di Universitas Brawijaya Malang.
Tim Pelaksana Hibah Penelitian BRIN dari UWG Malang terdiri dari anggota tim Dadang Hermawan ST MT., Purbo Suwandono ST MT., dan Frida Dwi Anggraeni STP MSc. MONEV ini merupakan bagian dari proses pelaporan dan penilaian terhadap proyek penelitian yang telah dilakukan oleh tim peneliti.
Judul penelitian yang dilakukan oleh Dr. Nova Risdianto Ismail dan timnya adalah "Peningkatan Produktivitas Air Tawar dan Garam Menggunakan Solar Still Double Slope". Penelitian ini mengusung teknologi berbasis tenaga matahari atau solar cell untuk meningkatkan hasil produksi garam.
Setelah melakukan presentasi slide laporan akhir, tim peneliti dari UWG Malang menerima review dari Direktorat Pendanaan Riset dan Inovasi BRIN yang dilakukan secara langsung melalui kunjungan lapangan. Lokasi riset yang dikunjungi adalah Prototipe Riset Produktivitas Air Tawar dan Garam Menggunakan Solar Still Double Slope yang terdapat di Kampus III Universitas Widyagama Malang (UWG Malang).
Nova sebagai ketua peneliti menjelaskan dengan jelas tentang prototipe yang berbasis tenaga matahari untuk menghasilkan garam. Hasil kunjungan lapangan ini juga melibatkan PIC Riset, yaitu Ratna, serta perwakilan dari Irjen BRIN, yaitu Fani dan Akmal.
Dari hasil review tersebut, penelitian ini dianggap berhasil dan disarankan untuk dikembangkan lebih lanjut, khususnya dalam penerapan teknologi di lingkungan petani garam. Selain itu, perlu dilakukan perhitungan ekonomi terkait produk garam dan air tawar yang dihasilkan agar dapat diterapkan secara lebih luas dan berkelanjutan.
Secara keseluruhan, hasil MONEV ini memberikan kesan positif terhadap proyek penelitian yang telah dilakukan oleh tim Dr. Nova Risdianto Ismail dan tim dari UWG Malang. Harapannya, penelitian ini dapat menjadi kontribusi nyata dalam pengembangan teknologi dan inovasi di Indonesia, khususnya dalam meningkatkan produktivitas air tawar dan garam untuk keberlanjutan pertanian dan sektor terkait lainnya. (*)
Apa Reaksi Anda?