Kepala BPSDM PMDDTT Kemendes PDTT RI Ungkap Pentingnya Peran Penggerak Swadaya Masyarakat
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPSDM PMDDTT)
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BPSDM PMDDTT) Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), Luthfiyah Nurlaela mengatakan, Penggerak Swadaya Masyarakat atau PSM, memiliki ruang lingkup tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa melalui penggerakan keswadayaan masyarakat dalam rangka mencapai kemandirian berkelanjutan.
Hal tersebut disampaikan Kepala BPSDM PMDDTT, Kemendes PDTT RI dalam peringatan Hari Keswadayaan Masyarakat tahun 2023 yang mengusung tema Keswadayaan Masyarakat Untuk Kemandirian Desa pada Selasa (29/8/2023).
Peringatan Hari Keswadayaan Masyarakat sendiri tercipta setelah penetapan peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 28 tahun 2018 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat yang di sahkan pada tanggal 7 Agustus 2018 dan mulai diberlakukan tanggal 27 Agustus 2018.
“Pada tahun 2023 ini merupakan pertama kalinya diperingati hari Keswadayaan Masyarakat,” ucap Kepala BPSDM PMDDTT Kemendes PDTT melaporkan kegiatan kepada Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Mendes PDTT RI) Abdul Halim Iskandar.
Menurut Luthfiyah, dalam posisinya sebagai jabatan fungsional, ruang gerak dan karir PSM sangat terbuka bagi ASN di instansi manapun dengan tugas fungsi dan kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat.
“Hal tersebut menuntut Jabatan Fungsional PSM bukan hanya harus profesional namun juga harus memiliki literasi digital yang baik, adaptif dan inovatif,” ungkapnya.
Luthfiyah menjelaskan, rangkaian Hari Keswadayaan Masyarakat sendiri terbagi atas dua agenda, yang pertama diselenggarakannya dialog interaktif yang digelar secara hybrid dengan pembicara yang handal dan terlibat langsung dibidang swadaya masyarakat.
“Sebagai agenda kedua dalam rangkaian peringatan Hari Keswadayaan Masyarakat, telah disediakan sebuah wadah kompetisi melalui kegiatan pemilihan PSM Teladan. Event yang telah terlaksana sejak tahun lalu ini, terbukti mampu menjadi ajang kreativitas dan inovasi sekaligus sebagai wujud penghargaan atas kinerja para PSM,” tandas Luthfiyah.
Sebagai informasi, jumlah total PSM di Indonesia sebanyak 2.874 orang yang tersebar di berbagai instansi. Total di Kemendes PDTT sebanyak 219 PSM, Kemenag 27, Kemkominfo 20, KLH7, BNN 7, Bakamla 2, BNPT 1, dan 2.591 PSM berada di tingkat pemerintahan daerah. (*)
Apa Reaksi Anda?