Kementan Tingkatkan SDM Petani Merauke Melalui Pelatihan Vokasi Budidaya Cabai
Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Unit Pelaksana Teknis UPT) pelatihan, Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan (BBPP Ket ...
TIMESINDONESIA – Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) melalui Unit Pelaksana Teknis UPT) pelatihan, Balai Besar Pelatihan Pertanian Ketindan (BBPP Ketindan) menyelenggarakan pelatihan vokasi budidaya cabai bagi petani Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan.
Permintaan yang cukup tinggi dan relatif kontinyu serta cenderung terus meningkat memberi dorongan kuat masyarakat luas terutama petani dalam pengembangan budidaya cabai. Namun di satu sisi dengan sangat intensifnya peningkatan produksi cabai di saat-saat tertentu sering menyebabkan anjloknya harga cabai di pasaran.
Berbagai alternatif teknologi yang tersedia serta relatif mudahnya teknologi untuk diadopsi petani merupakan rangsangan tersendiri bagi petani. Disamping itu produktivitas cabai sangat tinggi dan waktu yang dibutuhkan untuk pertanaman relatif singkat,sehingga nilai ekonomi cabai cukup tinggi. Dalam kondisi yang menguntungkan, cabai merupakan pilihan utama bagi petani di banyak wilayah.
Untuk itu salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi petani di Kabupaten Merauke adalah dengan meningkatkan ketrampilan dan teknologi melalui pelatihan vokasi budidaya cabai. Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Semangga Kabupaten Merauke Selatan yang diikuti oleh 30 petani dari 9 kelompok tani.
Sektor pertanian akan semakin kuat jika didukung dengan riset dan inovasi yang berkelanjutan. Hal itu seperti ditegaskan oleh Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) bahwa melalui inovasi teknologi, peran penting dalam pembangunan pertanian bisa meningkatkan produktivitas dan produksi, mengurangi biaya produksi, serta mampu merespons perubahan lingkungan strategis yang terjadi.
Masih menurut SYL, bahwa Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan.
“Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Di samping itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan," tegas Mentan.
Sementara itu Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi, mengatakan bahwa SDM pertanian seperti widyaiswara, dosen, petani, penyuluh pertanian, praktisi pertanian lainnya harus terus ditingkatkan untuk menerapkan inovasi teknologi pertanian. Kunci pembangunan suatu bangsa diawali dari pembangunan SDM.
“Kuncinya adalah pembangunan SDM-nya, pendidikannya, pelatihannya, penyuluhnya,” tegas Dedi Nursyamsi.(*)
Apa Reaksi Anda?