Kemenkumham RI Jalin Kerja Sama dengan Belanda untuk Bekuk Kejahatan Transnasional

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly, telah mengukuhkan kemitraan dengan pemerintah Belanda dalam upaya bersama memerangi kejahatan transnasional. Dalam rangka menangani kejahatan yang melintasi batas negara, Menteri Yasonna menjalin kerja sama dengan pemerintah Belanda untuk mengamankan keamanan dan stabilitas nasional hingga internasional.

Kejahatan transnasional kian menguat sejalan dengan kemajuan teknologi yang memungkinkan aksi kriminal menyebar secara global. Untuk mengatasi tantangan ini, Menteri Yasonna menekankan perlunya kerja sama bilateral dalam memanfaatkan teknologi digital sebagai alat efektif dalam memberantas kejahatan.

Dalam pertemuan antara Menteri Hukum dan HAM Indonesia dan Menteri Kehakiman dan Keamanan Belanda, Dilan Yeşilgöz-Zegerius, terjadi diskusi intensif mengenai strategi bersama dalam melawan kejahatan transnasional.

"Melalui teknologi digital dan platform media sosial, Indonesia dan Belanda berkomitmen untuk memperkuat kerja sama guna merespons ancaman kejahatan lintas negara," ungkap Menteri Yasonna dalam pertemuan tersebut.

Kejahatan transnasional telah menghasilkan berbagai bentuk kerugian, termasuk perdagangan manusia dan penipuan siber. Menteri Yasonna mempertegas bahwa kejahatan semacam ini memerlukan kolaborasi yang lebih erat antara penegak hukum kedua negara serta penguatan pengawasan perbatasan.

Dalam konteks ini, upaya peningkatan kerja sama diharapkan mampu mengatasi permasalahan seperti penipuan lowongan kerja palsu di luar negeri yang berujung pada perdagangan manusia. "Indonesia dan Belanda perlu menggandeng tangan dalam melawan berbagai bentuk kejahatan lintas negara ini," jelasnya.

Langkah-langkah konkret telah diambil oleh pemerintah Indonesia, seperti pengembangan sistem database untuk memantau korban kejahatan transnasional dan pengetatan proses pemeriksaan imigrasi. Selain itu, Indonesia juga telah menjalin perjanjian kerja sama hukum dengan banyak negara untuk mengatasi kejahatan transnasional.

Kerja sama ini diharapkan mampu meningkatkan level keamanan serta kemampuan pemerintah dalam menjaga dan melindungi masyarakat dari ancaman kejahatan. Hubungan bilateral Indonesia dan Belanda dalam bidang hukum telah menunjukkan perkembangan positif melalui forum INLU (Indonesia - the Netherlands Legal Update), yang melibatkan berbagai unsur pemerintah dan akademisi dalam pertukaran gagasan dan praktik terbaik di bidang hukum.

Menteri Yeşilgöz-Zegerius mengapresiasi langkah-langkah yang diambil oleh Menteri Yasonna dalam memperkuat kerja sama antara kedua negara. Belanda komitmen untuk terus mendukung Indonesia dalam upaya memerangi kejahatan transnasional, mengembangkan reformasi hukum, serta memajukan hak asasi manusia. Selain itu, kerja sama di bidang pemasyarakatan juga dibahas dalam pertemuan ini, dengan fokus pada pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam penerapan sanksi alternatif.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Indonesia bisa belajar dari pengalaman Belanda dalam menangani tersangka dan terpidana, terutama dalam penerapan sanksi alternatif dan kerja sosial. Melalui berbagai langkah ini, Indonesia terus bergerak maju dalam memerangi kejahatan transnasional dan mengokohkan kedaulatan serta keamanan nasional. (d)