Hadapi Pupuk Mahal, Polbangtan Malang Lakukan Bimtek Nutrisi Tanaman dan Pupuk Organik
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta para penyuluh pertanian untuk secara aktif mengawal dan mendampingi petani. Peran penyuluh, menurut Syahrul sangat ...
TIMESINDONESIA – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta para penyuluh pertanian untuk secara aktif mengawal dan mendampingi petani. Peran penyuluh, menurut Syahrul sangat penting dalam meningkatkan produktivitas petani.
“Sesuai dengan arahan Presiden RI, kita harus menjamin ketersediaan pangan seluruh rakyat Indonesia. Ini berarti kebutuhan makanan 270 juta rakyat Indonesia wajib kita kawal, tidak boleh terganggu sama sekali,” ungkap Syahrul
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BBPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan perlunya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi penyuluh pertanian, guna mengoptimalkan kegiatan pembinaan, pengawalan, dan pendampingan kepada petani.
“Penyuluh diharapkan mampu menjadi profesional, mandiri, dan berdaya saing, serta responsif dalam pelaksanaan tugasnya agar mampu memecahkan permasalahan petani di lapangan sesuai disiplin ilmu pengetahuan yang dimiliki, metodologi dan teknis analisis yang tepat sesuai potensi wilayah masing-masing,” katanya.
Dedi mengharapkan penyuluh pertanian dapat secara cepat, cermat, akurat, memiliki target yang jelas, mampu bekerja sama, taat aturan, dan siap serta memiliki kemampuan dalam menghadapi perkembangan teknologi di era Revolusi Industri 4.0 yang menuntut perubahan yang dinamis.
Dalam menghadapi problem klasik seperti ketersediaan pupuk yang langka dan mahal serta produktifitas tanaman agar tetap terjaga, pengaturan nutrisi dan bahan organik bagi tanaman menjadi alternatif solusi bagi petani. "Kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk mengharuskan petani harus mandiri dalam mencari solusi," ujar Kadis Pertanian Kabupaten Kediri.
Dia menyampaikan, bimtek peningkatan kapasistas petani dan penyuluh terkait nutisi dan bahan organik bagi tanaman diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan petani mau menerapkan ilmu tersebut.
Polbangtan Malang di bawah BPSDMP Kementerian Pertanian bekerjasama dengan Komisi IV DPR melakukan bimtek peningkatan kapasitas petani dan penyuluh di Kabupaten Kediri, 24 Februari 2023. Dihadiri oleh perwakilan dari dosen Polbangtan Malang, anggota komisi IV DPR RI Anggia Emma Rini, perwakilan P4S Hikmah Farm, serta sejumlah 100 orang petani dan penyuluh milenial.
Petani dan penyuluh di Kabupaten Kediri diberi pengetahuan terkait nutrisi dan bahan organik untuk tanaman. Budianto selaku dosen Polbangtan Malang berharap materi yang diberikan bermanfaat bagi petani, dengan permasalahan yang ada saat ini yaitu kelangkaan pupuk dan mahalnya harga pupuk.
Anggota DPR RI, Anggia Emma Rini menegaskan bahwa berbicara pupuk yang mahal, diperlukan alternatif untuk membangkitkan semangat petani. Pertemuan melalui Bimtek ini diharapkan membawa kemaslatan bagi masyarakat, tidak hanya mendatangkan ilmu pengetahuan bagi petani dan penyuluh namun mampu meningkatkan kualitas petani dan penyuluh pertanian.
"Nutrisi tanaman sangat diperlukan guna mendukung tumbuh kembang tanaman untuk berproduksi maksimal," ujar Rusli selaku narasumber perwakilan dari P4S Hikmah Farm.
Rusli menambahkan bahwa pemberian nutrisi makro dan mikro bagi tanaman harus diperhatikan dengan baik. Selain itu pemberian bahan organik juga perlu diperhatikan karena bahan organik mampu memperbaiki kesehatan tanah.
"Kesehatan tanah yang terjaga menandakan tanah subur, tanah subur secara lansung mampu mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman dengan maksimal yang secara langsung mampu meningkatkan produksi tanaman," ujar Lisa Navitasari. (*)
Apa Reaksi Anda?