Kelompok Wanita Tani Cilacap Ikuti Bimtek Penyuluhan Petani

Sekitar 100 kelompok wanita tani (KWT) di Cilacap mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluhan dari Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI ...

September 19, 2023 - 10:00
Kelompok Wanita Tani Cilacap Ikuti Bimtek Penyuluhan Petani

TIMESINDONESIA, CILACAP – Sekitar 100 kelompok wanita tani (KWT) di Cilacap mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluhan dari Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan H Sunarna SE MHum, Senin (18/9/2023).

Ia menegaskan, ilmu harus terus digali guna meningkatkan hasil pertanian.

Bimtek tersebut bekerja sama dengan Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta dan Magelang. 

"Bimtek ini untuk memberikan pelatihan dan bimbingan kepada KWT bagaimana tata kelola penanaman yang baik, mulai dari pengolahan tanah, penanaman, perawatan. Karena ilmu harus digali terus," kata Sunarna.

Selain itu, bimtek juga untuk saling silaturahmi antar KWT, sehingga mereka mendapat masukan. Siapa yang sudah berhasil, siapa yang belum, apa kendalanya. "Ini untuk memperkuat ketahanan pangan di masyarakat," imbuhnya.

Komisi IV DPR RI membidangi masalah pertanian, kelautan, dan lingkungan hidup. 

"Bimtek ini rutin dilaksanakan termasuk nantinya bimbingan teknis penanaman kopi," lanjut mantan Bupati Klaten itu.

Pada bimtek tersebut juga dijelaskan bagaimana pengolahan irigasi yang baik termasuk bantuan irigasi. 

Hal Itu supaya sesuai, dan juga kita bisa mendengarkan di mana saja yang ada permasalahan. "Seperti masalah di Patimuan, yakni aliran irigasinya terlalu tinggi kurang dari 300 meter yang harus dibelokkan, sehingga beres semuanya," jelas Sunarna.

Selain itu, ada masukan di daerah Kubangkangkung dan 5 desa yang sedang dalam perbaikan irigasinya. "Itu masukan yang harus segera diselesaikan," tandas Sunarna.

Ia juga mengungkapkan, musim kemarau tentu berpengaruh pada pertanian.

"Makanya kita menyerap masukan, permasalahannya apa dan bagaimana penanganannya. Termasuk apakah KWT-nya perlu permodalan dan benih. Serta peningkatan tanaman," ujarnya.

Sunarna sangat mengapresiasi antusiasme peserta bimtek untuk memperoleh ilmu, berkumpul, dan berbagi ilmu. 

"Di sini juga ada Polbangtan dari Yogyakarta dan Magelang," katanya.

Ia berharap, KWT maju. Program KWT itu bisa maju dengan apa, yakni dengan mereka menguasai ilmunya. Kalau ilmunya tidak punya, maka cara menanam tidak akan tahu.

"Tanam itu harus tahu tata kelola yang benar, yang baik. Kapan kita mengelola, menanam, merawat untuk tanam hari ke berapa untuk preventif penyemprotannya, agar tidak terkena penyakit," kata Sunarna. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow