Kecelakaan di Kota Malang Meningkat Tahun 2023, 80 Persen Tak Punya SIM

TIMESINDONESIA, MALANG – Kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di Kota Malang pada tahun 2023 meningkat. Dari data Polresta Malang Kota, tahun 2022 terdapat 371 kejadian laka lantas, sedangkan di tahun 2023 terdapat 435 kasus yang artinya naik 17 persen.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto mengatakan, atas apa yang telah terjadi, ini menjadi pembelajaran dan pengingat untuk lebih peduli dan berhati-hati saat berkendara.

"Data kecelakaan ini, kami sampaikan untuk kita sama sama meningkatkan kepedulian ke diri sendiri dan keluarga," ujar pria yang akrab disapa Buher, Jumat (29/12/2023).

Dari data ini, Kota Malang juga menyumbang kematian atas laka lantas sebanyak 59 orang meninggal dunia akibat kecelakaan. Catatan tersebut pun naik dibanding tahun 2022 sebanyak 51 orang meninggal akibat kecelakaan.

Kemudian, untuk luka berat akibat kecelakaan di tahun 2023 ada 1 orang dan luka ringan ada 567 orang dengan total kerugian akibat kecelakaan sebesar Rp345.750.150.

"Maka kita lihat kemarin perhatian dari Pemkot Malang untuk membangun pos dan palang pintu perlintasan kereta api untuk menyelamatkan jiwa pengendara yang mencoba menerobos perlintasan," ungkapnya.

"Ini juga jadi perhatian dari bapak Kapolda Jawa Timur, sehingga kita tindaklanjuti," sambungnya.

Faktor laka lantas, lanjut Buher, pertama karena tak menggunakan helm, kemudian menggunakan helm namun tidak meng-klik tali pengaman helm, ketiga banyak pengendara yang melawan arus dan terakhir karena kecerobohan atau kelalaian pengendara.

Disisi lain, Buher menyebut bahwa rata-rata bagi pelanggar kecelakaan lalu lintas ini hampir 80 persen tidak memiliki SIM.

"Maka dari itu, kami mengimbau untuk membuat SIM di Polresta Malang Kota melalui prosedur yang ada dan kami jamin tidak ada proses lain," tandasnya. (*)