Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo Gelar Sekolah Kepemimpinan Aparatur Pemerintah Desa
Pemerintah KecamatanTanggulangin, Kabupaten Sidoarjo menggelar Sekolah Kepemimpinan Desa bagi Aparatur Pemerintah Desa (APD) se-Kecamatan Tanggulangin. ...
TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pemerintah KecamatanTanggulangin, Kabupaten Sidoarjo menggelar Sekolah Kepemimpinan Desa bagi Aparatur Pemerintah Desa (APD) se-Kecamatan Tanggulangin.
Sekolah Kepemimpinan Desa di ikuti 18 Kepala Desa yang ada di Kecamatan Tanggulangin yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja aparatur desa dalam rangka mewujudkan desa mandiri.
Camat Tanggulangin, Binno Mariano kepada TIMES Indonesia mengatakan jika Sekolah Kepemimpinan Desa ini digelar Senin hingga Jumat atau hari kerja. Tak hanya Kepala Desa semua Aparatur Desa bakalan tukar pikiran, tukar ilmu, diskusi bersama para pengajar yang kami hadirkan dari mulai Praktisi, Akademisi dan Narasumber-narasumber yang berkompeten di bidangnya.
Menurut Binno, konsep Sekolah Kepemimpinan Desa dibuat seperti mahasiswa di bangku perkuliahan. Dimana para APD bisa langsung berinteraksi dengan narasumber, berinteraksi langsung dengan APD dari desa lainnya.
"Bimbingan Teknis atau Bimtek itu sifatnya formal. Sekolah Kepemimpinan APD di Tanggulangin kita buat flexybel dan santai. Para APD bisa langsung tanya jawab dengan narasumber atau pengajar tanpa sekat terkait semua urusan di Pemerintahan Desa.
Para Kepala Desa, Perangkat Desa juga bisa berkomunikasi terbuka dan bertukar pikiran terkait segala hal potensi-potensi di Desa mereka masing-masing," kata Binno Mariano, usai mendampingi Kepala Desa mengikuti kelas Kepemimpinan Desa dengan pengajar atau narasumber Bahrul Amig, Kepala DLHK Pemkab Sidoarjo di Kantor Kecamatan Tanggulangin, Kamis (7/12/2023).
Binno melanjutkan jika Kurikulum Sekolah Kepemimpinan Desa meliputi Sistem Pemerintah Desa, Managemen Keuangan Desa, Hukum dan Perundang-undangan, Perencanaan Pembangunan Desa, Kepemimpinan dan Keterampilan Managerial, Pembangunan Masyarakat dan Inovasi Desa.
"Pada sassion pertama diikuti 18 Kepala Desa. Sassion kedua, Minggu depan bakalan diikuti Perangkat Desa lainnya serta Lembaga-lembaga Desa. Dengan kurikulum yang diisi para Praktisi dan Akademisi, para APD bisa mengali ilmu dan pengalaman serta bertukar pikiran langsung bersama pengajar," jelasnya.
"Tujuan utama (Sekolah Kepemimpinan APD red) bisa menambah kompetensi dibidang Pemerintahan dan isu isu terkini Aparat Desa bisa tercapai. Seperti
pengelolaan keuangan, management, komunikasi, tata kelola, dan terpenting lagi inovasi publik," sambung Binno.
Binno melanjutkan jika kelas digelar 3 jam dikampus Kantor Kecamatan Tanggulangin.
"Alhamdulillah sudah kita gelar empat hari, Kepala Desa di Kecamatan Tanggulangin antusiasnya luar biasa. Mereka hadir semua," katanya.
Binno juga mengajak antar Kepala Desa antar Aparat Desa di Tanggulangin jangan ada sekat, jangan ada jarak untuk saling bertukar pikiran, saling bertukar gagasan dengan komunikasi yang terbuka dalam Sekolah Kepemimpinan yang dia gagas tersebut.
"Tentu dalam Sekolah Kepemimpinan ini tidak meninggalkan tugas pokok mereka sebagai pelayan publik atau pelayan masyarakat. Bisa dilakukan di dalam kelas, intinya kita buat flexybel tapi serius menyerap ilmu," pesanya.
Lebih jauh Binno mengajak para praktisi, para akademisi dan tokoh publik yang memiliki kapasitas dibidangnya untuk bergabung menjadi narasumber di Sekolah Kepemimpinan APD di Kecamatan Tanggulangin.
"Kepala Desa dan Perangkat butuh informasi, butuh pengetahuan lebih. Maka saya mengajak siapapun yang memiliki kapasitas dibidangnya bergabung menjadi narasumber untuk membuka cara berpikir Kepala Desa dan Perangkatnya," ajaknya.
"Jadi intinya mereka bisa inovasi perkembangan terkini. Dari narasumber atau dosen dapat menginspirasi teman teman APD untuk melakukan perubahan di Desanya," papar Binno.
Binno berharap dengan Sekolah Kepemimpinan APD se-Kecamatan Tanggulangin ini akan memujudkan Desa Mandiri yang menjadi icon di Kabupaten Sidoarjo. Ia mencontohkan bagaimana Desa Ganggang Panjang yang mengikuti Program Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali atau SIDO RESIK 2023 meski tidak lolos nominasi, tapi terus melakukan pengembangan dan Inovasi.
"Saat ini Wisata Punden Mbah Retjo Dusun Luwung, Desa Ganggang Panjang banyak menginspirasi teman teman Desa lain untuk memiliki Wisata Desa dengan segala kearifan lokalnya. Punden Mbah Retjo selalu ramai dikunjungi wisatawan, Alhamdulillah mereka bisa mandiri, ekonomi masyarakat terbangun dan pemasukkan untuk kas desa juga ada. Mari kita wujudkan Desa Mandiri di Kecamatan Tanggulangin," pungkas Binno.(*)
Apa Reaksi Anda?