De'Imutz Choco, Coklat Imut dari Kota Magelang

Coklat merupakan makanan yang  sering diberikan saat moment bersejarah atau penting, seperti ulang tahun, tahun baru, valentine dan hal serupa. De'Imutz Choco adalah sal ...

Desember 7, 2023 - 17:30
De'Imutz Choco, Coklat Imut dari Kota Magelang

TIMESINDONESIA, MAGELANG – Coklat merupakan makanan yang  sering diberikan saat moment bersejarah atau penting, seperti ulang tahun, tahun baru, valentine dan hal serupa. De'Imutz Choco adalah salah satu merek coklat dari Kota Magelang. Produk dari merek ini mempunyai bentuk yang unik dan beraneka, seperti coklat bar dan karakter kartun yang sangat digemari bukan hanya oleh anak-anak.

Untuk varian coklat isinya pun sangat  beragam, seperti coklat, isi almon, mete, kurma, dan gethuk. De'Imutz Choco dibanderol dengan harga Rp2.500 sampai Rp25 ribu tergantung ukuran dan bentuknya.

DeImutz-Choco-b.jpgProduk De'Imutz Choco, selain sudah berizin juga mengantongi sertifikat halal. (FOTO: Hermanto/TIMES Indonesia)

Produk coklat imut ini bisa dibeli langsung di tempat produksinya di Vila Gading Mas V/D 12A, Jalan Sunan Giri, Kelurahan Jurangombo Selatan, Magelang Selatan.

Selain itu, juga bisa dibeli atau dipesan secara online. Bukan hanya itu, coklat ini juga sudah tersedia di toko modern atau toko oleh-oleh, yang ada di Kota Magelang.

Sudah ada sejak 2013

Martha Christina, pemilik usaha ini, berawal dari coba-coba. Namun ia tidak mengira ternyata teman-teman di tempatnya bekerja banyak yang menyukai coklat buatannya.

"Seiring berjalannya waktu, permintaan semakin meningkat, sehingga membuat saya memutuskan untuk keluar dari tempat kerjaan dan fokus mengembangkan usaha ini," beber Marta kepada TIMES Indonesia, Kamis (7/12/2023).

DeImutz-Choco-c.jpg

Meski usahanya sudah berumur sekitar 10 tahun, namun penjualan produk coklatnya tidak selalu ramai. Bahkan Marta  sempat berfikir untuk kembali lagi bekerja saat orderannya menurun.

"Cobaan terbesar yang saya hadapi adalah komitmen dan konsistensi. Namanya usaha kadang ramai, kadang sepi. Di kondisi sepi, mental pengusaha saya benar-benar dicoba," katanya.

Untuk mengatasi keadaan yang kurang menguntungkan, Martha pun kerap mengikuti pelatihan yang diadakan oleh Disperindag karena perkembangan usahanya tidak lepas dari peran pemerintah dalam pendampingan usahanya.

Martha adalah salah satu pelaku usaha binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan peningkatan kerja sama jaringan bersama Kamar Dagang dan Industri Usaha Mikro Kecil Menengah (Kadin UMKM) Kota Magelang.

"Saya sering ikut pelatihan, seperti, pelatihan digital marketing, packaging atau pelatihan lain yang berkaitan dengan usaha saya. Selain itu, konsultasi peningkatan branding produk usaha bersama Kadin UMKM Kota Magelang, juga kerap saya lakukan," pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow