Katarak Jatim Tertinggi, Yayasan Abdihusada Utama dan JEC-JAVA Kembali Gelar Operasi Gratis

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Yayasan Sosial Abdihusada Utama bekerja sama dengan Klinik Utama Mata JEC-JAVA Surabaya kembali menggelar bakti sosial operasi katarak gratis ke-26 bagi masyarakat yang membutuhkan di Wilayah Surabaya dan sekitarnya. 

Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis ini merupakan bentuk kepedulian Yayasan Abdihusada Utama dan Klinik Utama Mata JEC-JAVA Surabaya yang diadakan rutin setiap tahunnya. 

Hingga saat ini, tercatat 1.660 pasien yang mendapatkan operasi katarak gratis. Selain itu, pemeriksaan dan pengobatan gratis dilakukan sebanyak 140.375 kunjungan pasien.

Bakti Sosial Operasi katarak gratis ini dilaksanakan pada Sabtu (2/12/2023) dan Minggu (3/12/2023) di Gedung Klinik Utama Mata JEC-JAVA Surabaya.

Acara Bakti Sosial Operasi Katarak ini dihadiri oleh Indah Kurnia (DPR-RI Fraksi PDIP Perjuangan-Komisi XI selaku Anggota dari Yayasan Sosial Abdihusada Utama. 

Indah mengapresiasi dan mendukung adanya kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis Klinik Utama Mata JEC-JAVA Surabaya.

"Saya berharap inisiatif ini dapat menginspirasi banyak pihak untuk melakukan hal serupa. Semakin banyak masyarakat, khususnya di Surabaya dan sekitarnya, yang terbantu dan pulih penglihatannya," kata Indah, Sabtu (2/12/2023).

Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa Klinik Utama Mata JEC-Java Surabaya memiliki fasilitas yang canggih, lengkap, dan nyaman.

Direktur Klinik Utama Mata JEC-Java Surabaya, Novri Susanti, SE, AK, MF, mengungkapkan bahwa kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak Gratis diberikan kepada kurang lebih 240 pasien yang mendaftarkan diri, tetapi hanya 147 pasien yang hadir setelah menjalani proses screening minggu lalu. 

Dari jumlah tersebut, ditemukan beberapa pasien bukan katarak dan hanya dipilih pasien yang benar-benar terindikasi operasi katarak dan aman untuk dilakukan sebanyak 96 pasien. 

Operasi tersebut dilakukan oleh 16 dokter yang tersedia di Klinik Utama Mata JEC-JAVA Surabaya. Novri Susanti menyatakan yakin memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien. 

Selain itu, klinik tersebut juga menggunakan teknologi diagnostik mata yang mutakhir serta dokter-dokter spesialis mata dengan sub spesialisasi di bidangnya seperti katarak. 

"Dengan menggunakan alat paling canggih, proses operasi hanya memakan waktu 10-20 menit, tidak lama," katanya.

Kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak ini diikuti oleh masyarakat dari Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, dan Madura. 

Ia menjelaskan, tingkat kebutaan karena katarak di Jawa Timur merupakan tertinggi di Indonesia.

"Sekitar 5 persen dari seluruh jumlah penduduk di Jawa Timur," tandasnya.

Para penerima manfaat operasi katarak gratis telah melalui proses penapisan dan pemeriksaan pra operasi lengkap. 

Seperti pemeriksaan dokter spesialis mata, pemeriksaan biometri untuk mengukur ukuran lensa yang akan dipasang, pemeriksaan retinometri untuk memastikan kondisi retina dalam keadaan baik, pemeriksaan specular microscope untuk melihat kondisi kornea, dan pemeriksaan gula darah sewaktu di laboratorium untuk memastikan kondisi umum peserta. 

Selain itu, pasca operasi yang diinisiasi Yayasan Sosial Abdihusada Utama ini, para peserta tersebut beserta keluarganya akan mendapatkan edukasi terkait hal-hal yang perlu diperhatikan selama di rumah serta menerima layanan kontrol sampai dinyatakan sembuh secara gratis.(*)