Kali Keempat, Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum UNIPMA Sukses Gelar Konferensi Nasional

TIMESINDONESIA, MADIUN – Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) sukses menyelenggarakan Conference On Law Social Studies (COLaS) bertaraf nasional yang keempat kalinya. Conference On Law Social Studies atau yang biasa disebut COLaS ini terdiri dari dua rangkaian acara yaitu kompetisi penulisan Call Paper dan Konferensi. 

Dalam konferensi yang diadakan, sebanyak kurang lebih 200 peserta, termasuk peserta eksternal serta internal mengikuti acara tersebut. Konferensi ini, dilaksanakan secara daring pukul 09.00 WIB, Sabtu (14/10/2023). 

Tema yang diusung berbeda setiap tahunnya. Untuk tahun ini, tema yang diusung yaitu “Dinamika Evolusi Hukum Perdata Nasional: Antara Tantangan dan Peluang”. 

Tujuan diadakannya konferensi tersebut di antaranya sebagai wadah akademik untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai dinamika hukum perdata yang ada di Indonesia. Selain itu, untuk mengetahui seberapa besar daya kritis mahasiswa terhadap hukum perdata, serta mendorong atmosfer akademik di lingkungan Mahasiswa Fakultas Hukum. 

Acara tersebut diawali sambutan Rektor UNIPMA Madiun, Dr. Supri Wahyudi Utomo. M.Pd, dilanjutkan sambutan ketua pelaksana COLaS, Hasan Bachtiar Fadholi. 

“Dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks, mari kita bersama-sama menggali solusi-solusi inovatif untuk merespon serta menjawab kebutuhan masyarakat serta menyelesaikan permasalahan yang ada,” ungkap Hasan. 

Konferensi yang digelar oleh Himpunan Mahasiswa Fakultas Hukum UNIPMA Madiun ini, menghadirkan empat narasumber hebat diantaranya Dr. Arief Suryono, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret), Dr. Suartini, S.H., M.H. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Al Azhar Indonesia), Dr. Leli Joko Suryono, S.H., M.Hum. (Dosen Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), serta Nizam Zakka Arrizal, S.H., M.Kn. (Dosen Fakultas Hukum UNIPMA). 

Acara berlangsung dengan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dibuktikan banyaknya peserta yang mengajukan pertanyaan. Sejumlah peserta menyatakan harapannya bahwa acara ini dapat diadakan setiap tahun, karena dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis mereka terkait isu-isu hukum saat ini. (*)