Petani Blitar Ikuti Pelatihan untuk Siasati Pemasaran Cabai Saat Harga Anjlok

Salah satu kabupten di Provinsi Jawa Timur, yakni Kabupaten Blitar merupakan sentra berbagai komoditas pertanian baik komoditas pangan,  hortikultura, perkebunan, peter ...

Mei 10, 2023 - 07:10
Petani Blitar Ikuti Pelatihan untuk Siasati Pemasaran Cabai Saat Harga Anjlok

TIMESINDONESIA, BLITAR – Salah satu kabupten di Provinsi Jawa Timur, yakni Kabupaten Blitar merupakan sentra berbagai komoditas pertanian baik komoditas pangan,  hortikultura, perkebunan, peternakan dan perikanan. Terdapat beberapa wilayah kecamatan di Blitar sebagai sentra komoditas cabai, yang pada musim panen, cabai sangat berlimpah dan harganya sangat murah.

Untuk mengatasi fluktuasi harga cabai, Pemerintah Blitar melalui Dinas Pertanian dan Pangan melaksanakan program Pelatihan Pengolahan Hasil Pertanian dan Agribisnis Komoditas Cabai bagi Petani bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Hal ini diharapkan bisa membantu petani disaat harga cabai jatuh dan petani enggan memanennya karena biaya yang dikeluarkan tidak seimbang dengan hasil panen atau merugi. Untuk itu diperlukan adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dari petani/pelaku usaha tentang penyimpanan dan pengolahan cabai merah, sehingga pada saat panen berlimpah memiliki nilai ekonomis lebih tinggi.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa Kementan terus meningkatkan kualitas SDM pertanian dan membuat sektor pertanian menjadi lebih menarik serta menguntungkan.

“Pertanian kita harus mandiri dan modern sehingga keluarga petani semakin sejahtera. Di samping itu, pertanian harus bisa menarik minat generasi muda sebagai profesi yang menjanjikan,“ tegas Mentan.

Cabai.jpg

Salah satu materi yang dilatihkan dalam pelatihan ini adalah bagaimana mengawetkan cabai yang bisa disimpan dalam beberapa bulan. Caranya adalah dengan memproduksi cabai kering atau bubuk cabai yang mempunyai teknologi sederhana dan biaya sangat rendah serta mempunyai manfaat yang cukup tinggi karena cabai kering mempunyai daya tahan hampir 12 bulan, kondisi demikian dapat menolong petani dikala harga cabai sangat rendah.

Untuk memastikan pasar cabai kering,  petani atau pelaku usaha juga harus memperhatikan kualitas secara kontinyu cabai kering yang diproduksinya. Oleh karena itu petani dilatih bagaimana memproduksi cabai bubuk dan  cabai  kering agar  mencapai produk yang berkualiatas prima.

Permintaan bubuk cabai dan cabai kering di pasaran memang sangat tinggi sedangkan pelaku usaha bubuk cabai masih jarang. Memanfaatkan sebuah peluang usaha dengan olahan bubuk cabai menjadi cara jitu dalam mengalirkan pundi-pundi uang ke kantong petani. Peluang untuk bisnis olahan cabai kering terbilang sangat bagus dan cerah. Usaha bubuk cabai menjadi pilihan usaha bahan masakan penting yang menjanjikan hingga banyak orang yang tertarik menekuni usaha tersebut.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, mengapresiasi langkah petani untuk meningkatkan kualitas SDM. Ia menegaskan bahwa pangan adalah masalah yang sangat utama.

"Sudah saatnya petani tidak hanya mengerjakan aktivitas on farm, tetapi juga mampu secara ke off farm, terutama pasca panen dan olahannya. Banyak yang bisa dikerjakan untuk menaikkan nilai pertanian, khususnya pasca panen. Tuntutannya adalah petani harus pandai berinovasi. Buat terobosan agar hadir produk-produk baru," paparnya.

Sementara itu, Murdani, selaku widyaiswara BBPP Ketindan yang mengajar pada pelatihan ini mengatakan bahwa banyak keuntungan dalam menjalankan usaha olahan bubuk cabai atau cabai kering. Karena usaha ini yakni merupakan salah satu bahan masakan penting yang digandrungi banyak orang.

“Bisnis olahan bubuk cabai dan cabai kering tentu makin banyak diminati masyarakat. Melalui usaha ini diharapkan bisa membantu petani dalam menambah nilai ekonomi cabai disaat harga anjlok,” kata Murdani. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow