Kader Nyeberang Parpol Lain, PKB Kabupaten Malang Ajukan PAW Ukhrowi

TIMESINDONESIA, MALANG – Sekretaris DPC PKB Kabupaten Malang, Kuncoro, merespon berpindahnya salah satu kadernya, Muhammad Ukhrowi, yang kini menjadi caleg parpol lain. 

""Iya, saat ini kami sudah memproses pengajuan penggantian antar waktu (PAW) untuk saudara Ukhrowi, sejak awal bulan November ini," kata Kuncoro, dikonfirmasi Minggu (12/11/2023) malam. 

Dikatakan, yang bersangkutan sudah mengajukan pengunduran diri dari keanggotaan PKB Kabupaten Malang. M Ukhrowi sendiri, kini menjadi Daftar Calon Tetap (DCT) anggota legislatif dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pemilu 2024 Dapil Malang Kabupaten 1, nomor urut 4.

"Dengan resmi menjadi caleg partai lain, maka otomatis keanggotan Ukhrowi di PKB dicoret dan dari PKB," tandas Kuncoro. 

Dalam pengajuan PAW anggota DPRD Fraksi PKB sendiri, menurutnya diberikan untuk Abu Hanif, yang merupakan caleg dapil Kabupaten Malang dapil 1 yang memperoleh suara terbanyak urutan berikutnya. 

"Abu Hanif berasal dari Kecamatan Pagelaran dan mendapatkan perolehan suara terbanyak urutan 2 saat pileg 2019 lalu," imbunya. 

Untuk anggota DPRD Kabupaten Malang PAW ini, lanjutnya, punya sisa periode masa jabatan 10 bulan ke depan. Karena itu pula, ia berharap anggota dewan pengganti tetap bisa menunjukkan dedikasinya, sebagai kader terbaik PKB untuk masyarakat Kabupaten Malang. 

Disinggung soal berpindahnya kader ke parpol lain, kata Kuncuro, merupakan hal yang bisa saja terjadi, karena sistem kepemiluan Indonesia saat ini. 

"Ya, Saya melihat ini bisa terjadi karena sistem pemilu proporsional terbuka, yang artinya siapapun (caleg) yang punya perolehan suara terbanyak, akan merasa percaya diri, lebih mementingkan suara yang dimiliki dan bisa berpindah parpol," ungkap Kuncoro, menanggapi sebab hengkangnya salah satu kader PKB Kabupaten Malang tersebut. 

Apakah ini berarti PKB berpotensi kehilangan satu kursinya pada pemilu 2024 nanti? Terkait hal ini, Kuncoro menyatakan, tetap yakin dengan target perolehan dua kursi di Dapil 1 nanti. 

Hal ini, karena caleg yang sudah disiapkan untuk pileg mendatang di Dapil yang sama, punya peluang elektabilitas yang juga bagus. (*)