Jelang Hari Raya Idul Adha, Kementan Cetak Tenaga JULEHA Kompeten

Hari Raya Idul Adha 1444 H sudah semakin dekat, maka semakin dekat pula pelaksanaan penyembelihan hewan qurban.

Juni 13, 2023 - 21:50
Jelang Hari Raya Idul Adha, Kementan Cetak Tenaga JULEHA Kompeten

TIMESINDONESIA, GRESIK – Hari Raya Idul Adha 1444 H sudah semakin dekat, maka semakin dekat pula pelaksanaan penyembelihan hewan qurban. Pelaksanaan penyembelihan hewan qurban harus sesuai dengan syariat Islam agar ibadah qurbannya sah serta daging yang dihasilkan memenuhi syarat ASUH (Aman, Sehat, Utuh, dan Halal). Peran juru sembelih halal menjadi sangat penting dalam menentukan terpenuhinya persyaratan ASUH dari daging yang dihasilkan.

Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. Yang menyampaikan bahwa trend masyarakat global yang semakin meningkat dalam mengkonsumsi produk halal perlu disikapi oleh pelaku usaha dengan melakukan sertifikasi halal terhadap hampir setiap produk yang diproduksi.

pelatihan-vokasi.jpg

Untuk menghasilkan SDM Juru Sembelih Halal (JULEHA) yang kompeten, Kementerian Pertanian melalui Balai Besar Pelatihan Peternakan (BBPP) Batu - BPPSDMP bekerjasama dan bersinergi dengan Kemenag Kab. Gresik, LSP Pertanian, Juleha Indonesia Jawa Timur, Baznas Jawa Timur dan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur melaksanakan Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Juru Sembelih Halal di Ponpes Mambaus Solihin Kab Gresik, 07 - 11 Juni 2023.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan bahwa peningkatan kapasitas SDM menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Tujuannya agar produktivitas tetap meningkat bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan para petani tetap terjaga. 

“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” tegas SYL.  

pengisian-berkas.jpg

Kepala BBPP Batu, Sabir, mengatakan bahwa saat ini kita diperhadapkan dalam berbagai persoalan pangan antara lain adalah maraknya isu  pelanggaran keamanan pangan termasuk pangan asal hewan, banyaknya penyembelihan hewan yang belum dilakukan secara syar'i, terbatasnya jumlah petugas penyembelihan halal, kompetensi petugas penyembelihan halal belum terstandar SKKNI serta minimnya kesejahteraan hewan dan kontaminasi daging masih sering terjadi.

"Dalam upaya untuk mewujudkan sistem keamanan pangan di Indonesia yang halalan toyyiban diperlukan adanya langkah langkah strategis yakni penyediaan  juru sembelih halal yang kompeten dan profesional melalui pelatihan dan sertifikasi," tegas Sabir.

Pelatihan dan sertifikasi yang diikuti oleh 49 Penyuluh Agama Kemenag Kab Gresik dan Petugas Juru Sembelih Halal Kab Gresik. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow