Irjen Faisal Ungkap Pentingnya Peran Media Sebagai Teman Diskusi dan Referensi
Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag RI) Faisal mengungkapkan pentingnya peran media sebagai tempat bertukar pikiran dan referensi kinerja yang harus diker ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Irjen Kemenag RI) Faisal mengungkapkan pentingnya peran media sebagai tempat bertukar pikiran dan referensi kinerja yang harus dikerjakan Kemenag.
Hal tersebut diungkapkan Irjen Faisal dalam acara Humas Gathering Perspektif Moderasi Beragama yang bertemakan "Konsolidasi Media Wujudkan Transparansi Transformasi Pengawasan di Magelang, Jawa Tengah pada Jumat (1/9/2023) malam.
Pada acara yang diselenggarakan oleh Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemenag, Irjen Faisal yang hampir satu tahun menakhodai institusi pengawasan internal Kemenag menjelaskan beberapa fokus pengawasan yang sedang dilakukan, termasuk memperkuat tata kelola untuk meningkatkan pelayanan publik.
"Salah satu upaya yang dilakukan adalah memperkuat tata kelola untuk memastikan pelayanan publik yang lebih baik dilingkungan Kemenag," ujar Irjen Faisal di Magelang pada Jumat (1/9/2023) malam.
Sebagai contoh, lanjut Irjen Faisal, pihaknya tengah melakukan pengawasan dan revitalisasi Kantor Urusan Agama (KUA). “Karena KUA adalah etalase layanan dan garda terdepan Kemenag yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Stafsus Menag Bidang Komunikasi dan Media, Wibowo Prasetyo, juga mengingatkan peran penting media sebagai kontrol sosial.
"Media memiliki peran besar sebagai pengawas dari setiap tahapan pembangunan. Untuk itu, media harus menjadi mitra sosial bagi Kementerian dan Lembaga Pemerintah," ujar Wibowo.
Wibowo juga menegaskan peran penting lainnya bagi media dalam memberikan informasi pengawasan kepada masyarakat. "Media memiliki peran krusial dalam memberikan edukasi kepada publik," tegasnya.
Stafsus Wibowo menyoroti perubahan yang telah terjadi dalam Kemenag selama kepemimpinan Menteri Agama Yaqut Choli Qoumas, terutama dalam berbagai layanan digital yang langsung dirasakan oleh masyarakat.
"Kemenag adalah Kementerian yang paling responsif dalam menghadapi tantangan zaman karena prinsip yang dijalankan adalah pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
“Kementerian Agama adalah pelayan. Tuannya ya masyarakat,” tandas Stafsus Wibowo yang disambut tepuk tangan para awak media yang hadir dalam pembukaan Humas Gathering Perspektif Moderasi Beragama yang diselenggarakan Itjen Kemenag.(d)
Apa Reaksi Anda?