IPHI Gelar Pengajian Akbar Sambut Kedatangan Jemaah Haji
Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) diharapkan selalu menjaga kemabruran haji sepanjang hayat. ... ...
TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) diharapkan selalu menjaga kemabruran haji sepanjang hayat. Harapan tersebut disampaikan oleh Sekda Banjarnegara Drs Indarto M.Si, saat memberikan sambutan dalam pengajian akbar menyambut jemaah haji 2023 Kabupaten Banjarnegara, di gedung IPHI Kompleks RSI Banjarnegara, Sabtu (5/8/2023).
Sekda yang mewakili PJ Bupati Banjarnegara juga berpesan, agar IPHI memiliki kewajiban menjaga kualitas haji anggotanya.
“Sejatinya predikat Haji atau Hajjah yang disandang, menjadi motivasi untuk memberi contoh keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat," katanya.
"Maka pencerminan perilaku sebagai haji yang mabrur, dapat berwujud kepedulian terhadap saudara–saudara kita yang masih berada di bawah garis kemiskinan,” sambung Indarto.
Selanjutnya, Sekda Indarto mengajak agar jemaah haji baru untuk selalu bermuhasabah diri, atas semua peristiwa selama melaksanakan ibadah haji sampai kembali ke tanah air.
“Hendaknya, semua lintasan peristiwa tersebut dijadikan sebagai pengalaman yang berharga. Bukan semata–mata karena pergorbanan yang cukup besar, baik waktu, biaya dan tenaga sejak persiapan menuju tanah suci hingga kembali lagi ke kampung halaman,” imbuhnya.
Pimpinan daerah IPHI Banjarnegara, H. Sutedjo Slamet Utomo SH M.Hum mengatakan, pengajian akbar merupakan program rutin tahunan IPHI usai kepulangan jemaah haji.
Tujuannya tidak lain guna menampung anggota baru IPHI sekaligus mendoakan jemaah haji lama maupun baru. Pengajian kali ini mengundang 1500 orang anggota IPHI dan undangan lainnya.
Sutedjo menjelaskan, Kabupaten Banjarnegara pada tahun 2023 memberangkatan 916 jemaah haji. Dari 916 jemaah tersebut, 4 orang meninggal dunia di tanah suci dan 1 orang sakit/ pulang lebih awal (tanazul).
Adapun 4 jemaah haji yang meninggal adalah: Miskiyah (Kubang-Wanayasa), Sarjono, Umi Barkah (Jenggawur-Wanadadi), dan Sartinem (Karangkobar).
Sementara itu pembicara Dr. H. Sri Setyo SH, S.Pdi M.Si dalam uraian hikmahnya menjabarkan 4 hal untuk menjaga menjadi Haji Mabrur sepanjang hayat, yaitu dengan menjaga lisan dan perbuatan, menegakkan salat, dan senang memberi (sodaqoh).
“Disamping itu, hidup harus banyak bersabar, syukuri apa yang ada serta mengembangkan silaturahmi. Seribu saudara kurang, satu musuh kebanyakan,” ucap pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, Gedongan, Baki, Sukoharjo ini.
Pengajian akbar dihadiri oleh Forkopimda, pengurus IPHI, pengurus MUI Banjarnegara, Forkopimca Bawang, Direktur RSI, pimpinan Ponpes Tanbigul Ghofilin, dan para haji dan hajjah yang baru pulang menunaikan haji. Hadir pula Kepala Kemenag Banjarnegara, Karsono, dan pimpinan ormas Islam: Musobihin (Syarikat Islam), Sobri (Muhammadiyah), dan Zahid Chasani PC Nahdlatul Ulama Banjarnegara. (*)
Apa Reaksi Anda?