Inisiatif Waketum GM FKPPI: Lomba Kemerdekaan Menyuarakan Semangat Sejarah dan Persatuan

TIMESINDONESIA, MALANG – Wakil Ketua Pengurus Pusat (PP) Gerakan Muda Forum Komunikasi Putra-Putri TNI-Polri (GM FKPPI), Ir. R. Agoes Soerjanto,MT telah melahirkan gagasan inovatif dengan menginisiasi lomba kemerdekaan yang mengangkat nuansa sejarah dan semangat persatuan.

Lomba-lomba tersebut berhasil menggugah rasa nasionalisme dan kebersamaan dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI), di Kodim 0833 Kota Malang, Senin (28/8/2023).

Salah satu lomba yang menjadi sorotan adalah kompetisi menjahit bendera merah putih. Melalui perlombaan ini, semangat perjuangan seorang ibu tercermin dengan jelas. Lomba ini menjadi bentuk penghormatan kepada momen bersejarah saat Fatmawati menjahit bendera yang kemudian menjadi lambang bangsa. 

"Ini adalah suatu penghormatan bagi perjuangan ibu-ibu dalam sejarah, terutama Fatmawati yang dengan penuh semangat menjahit bendera merah putih yang hari ini menjadi lambang negara kita," ungkap Ir R Agoes Soerjanto.

Tidak hanya itu, perlombaan juga melibatkan lomba memakai Pakaian Dinas Harian (PDH), yang menjadi perwujudan dukungan istri-istri anggota TNI terhadap tugas-tugas suami mereka. Lomba ini menggambarkan kesetiaan dan peran ibu persit yang selalu hadir untuk mendukung perjalanan tugas dan tanggung jawab bapak-bapak TNI.

Inisiatif ini diharapkan mampu menjadikan momentum perayaan HUT ke-78 RI sebagai ajang penyemangat semangat patriotisme, nasionalisme, dan persatuan di kalangan TNI Polri dan masyarakat. "Melalui kegiatan ini, kami berharap pesan nilai-nilai luhur seperti semangat patriotisme dan persatuan akan dapat tersebar luas, menguatkan ikatan antara TNI, Polri, serta seluruh lapisan masyarakat," ujar Ir R Agoes Soerjanto.

Lebih dari sekadar lomba, acara ini mengandung makna yang mendalam. Melalui kompetisi yang menggambarkan sejarah dan semangat perjuangan, generasi muda diingatkan akan pentingnya menjaga dan mempertahankan nilai-nilai kebangsaan. Inisiatif yang dirangkai dalam acara lomba ini menjadi bukti konkret upaya memperkuat persatuan dan kesatuan dalam menjaga cita-cita bersama untuk Indonesia yang lebih baik.

Lomba ini juga diapresiasi Dandim 0833/Kota Malang, Letkol Kav Heru Wibowo Sofa, S.H., M. Han. Dia mengatakan melalui berbagai lomba yang diadakan, seperti balap karung, merias wajah, makan kerupuk, hingga joget gembira, peserta tidak hanya berlomba untuk meraih prestasi, tetapi juga untuk memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan. 

"Semangat kemerdekaan yang dihayati dalam setiap tahap lomba turut menjadi upaya dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa," kata Heru.

"Kami berharap semangat ini akan terus membakar di hati setiap individu demi menjaga kebersamaan dan kesatuan dalam bingkai NKRI," tutur Dandim Heru.

Dalam keriuhan perlombaan tersebut, pesan kebersamaan dan semangat kemerdekaan terpancar dengan kuat, menjadikan acara ini lebih dari sekadar kompetisi fisik, tetapi juga bagian dari upaya memelihara semangat dan tekad bangsa Indonesia. (*)