Inilah Cara Polresta Banyuwangi Tingkatkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat
Dorong peran aktif masyarakat dalam pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat atau Harkamtibmas, Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, memulai ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dorong peran aktif masyarakat dalam pemeliharaan keamanan ketertiban masyarakat atau Harkamtibmas, Polresta Banyuwangi, Jawa Timur, memulai pelaksanaan penilaian Pos Keamanan Lingkungan (Pos Kampling).
Kegiatan yang diikuti oleh seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Banyuwangi, merupakan salah satu cara dari Kepolisian menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.
Dalam menjaga dan memelihara keamanan lingkungan, peran Pos Kampling memang menjadi salah satu kegiatan yang sangat membantu dalam menjaga Harkamtibmas.
Untuk itulah, Polresta Banyuwangi mengapresiasi kegiatan tersebut dengan melaksanakan lomba Pos Kampling, yang diikuti oleh semua kecamatan yang ada di ujung timur Pulau Jawa itu.
"Pos ronda atau Pos Kampling sangat membantu jika ada hal urgent mengenai keamanan, dan dengan adanya penjagaan hal tersebut bisa segera tangani," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa, Selasa (30/5/2023).
Keberadaan Pos Kampling, lanjut Deddy, selain menjaga keamanan lingkungan, juga bisa dijadikan sarana para warga berkumpul untuk saling gotong royong, wadah saling berbagi informasi dan komunikasi. Sebab keamanan lingkungan bukan hanya perihal kejahatan, namun banyak hal semisal terjadi bencana dan kejadian darurat.
"Lomba Pos Kampling Polresta Banyuwangi, sebagai bentuk komitmen kami untuk menjadikan Banyuwangi, aman, damai, tentram, kondusif dan sejahtera," jelasnya.
Di tempat yang sama, Kasat Binmas Polresta Banyuwangi, Kompol Toni Irawan menjelaskan, Pos Kampling yang dinilai harus memiliki standar dengan melihat beberapa aspek, mulai aspek kesiapan, struktur, sumber daya manusia, sarana prasarana, kegiatan yang berkelanjutan.
"Ada 50 indikator yang dijadikan standar dalam penilaian lomba Pos Kampling kali ini," ungkap Toni.
Proses penilaian, lanjut Toni, akan dilakukan oleh tim gabungan dengan melibatkan dari beberapa unsur, mulai dari Pemerintah Daerah (Pemda), TNI-POLRI dan dari unsur Satpol PP. Tim yang dibentuk, dipimpin oleh ketua tim dan 5 personil gabungan beberapa unsur yang ada.
"Masyarakat sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini, penilaian berlangsung mulai tanggal 29 hingga 30 Mei," pungkasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?