Ini Pesan Bupati Ipuk Jemaah Haji Banyuwangi
Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Ipuk Fiestiandani, berpesan agar para Jemaah Haji Indonesia dapat saling menjaga. ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, Ipuk Fiestiandani, berpesan agar para Jemaah Haji Indonesia dapat saling menjaga. Hal ini dinilai penting mengingat para tamu Allah asal Bumi Blambangan ditahun 2023, mayoritas kalangan lanjut usia (lansia).
“Karena rata-rata usia jamaah haji tahun ini, 60-62 tahun. Jadi butuh perhatian lebih, bukan hanya dari petugas haji saja. Yang muda menuntun yang tua, dan yang tua harus mau dinasehati yang muda,” katanya, Kamis (15/6/2023).
Seperti diketahui, Kamis pagi, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Banyuwangi, telah memberangkatkan 921 orang Jemaah Haji Indonesia dari Banyuwangi tahun 2023 ke Embarkasi Surabaya.
Jemaah Haji Indonesia dari Banyuwangi yang terbagi dalam Kloter 62, 63, dan 64 diberangkatkan langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani menuju Asrama Haji Sukolilo Surabaya, untuk selanjutnya diterbangkan ke Tanah Suci, Makkah.
“Semoga perjalanan Bapak Ibu semua diberikan kelancaran, ibadah hajinya mabrur mabruroh, dan dapat kembali dengan selamat serta membawa keberkahan bagi keluarga, Banyuwangi, dan bangsa Indonesia,” cetus Ipuk.
Istri Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Abdullah Azwar Anas, ini juga menitipkan doa kepada jamaah agar senantiasa mendoakan kebaikan untuk Kabupaten Banyuwangi dan Indonesia.
“Mohon do'anya agar Banyuwangi penuh dengan keberkahan dan dijauhkan dari kesulitan, kesusahan dan marabahaya. Semoga dengan doa para jamaah, Banyuwangi semakin lebih baik ke depannya,” cetus Ipuk.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kementerian Agama Banyuwangi, Mohammad Jali, mengatakan jumlah Jemaah Haji Indonesia dari Banyuwangi tahun ini sebanyak 973 jemaah.
“Sebanyak 921 jemaah haji diberangkatkan hari ini. Selain itu, 52 jamaah calon haji telah diberangkatkan sebelumnya bersama calon jemaah haji dari Malang dan Gresik Kamis lalu (8/6/2023),” ucapnya.
Keberadaan jamaah lansia, tahun ini memang mendominasi. Hal tersebut, lanjut Jali, menjadi perhatian utama dari kementerian agama.
“Petugas haji sudah kami sebar di beberapa tempat. Harapannya nanti jamaah haji yang muda dan sehat bisa membantu jamaah lansia,” ungkap Jali.
Untuk diketahui, Jemaah Haji Indonesia tertua asal Banyuwangi berasal dari Desa Benculuk atas nama Siti Maryam. Ia merupakan Jemaah Haji Indonesia dari Banyuwangi tunda tahun 2020 yang saat ini menginjak usia 103 tahun 3 bulan.
Sementara, itu Jemaah Haji Indonesia dari Banyuwangi termuda asal Wongsorejo sudah mendaftar sejak tahun 2011, atas nama Mochammad Hafiz Zakyzima dengan umur 19 tahun.
Pelepasan keberangkatan calon jemaah haji ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Banyuwangi, Pakde Sugirah, Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Letkol Laut (P) Indra Nusha Raspati dan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi (Kajari), Suhardjono.
Turut hadir juga Ketua Majelis Ulama Indonesia Banyuwangi, Muh. Yamin dan Rais Syuriyah PCNU Banyuwangi, KH Zainullah Marwan. (*)
Apa Reaksi Anda?