Ingat! PJ Bupati Siap Gaungkan Lagi Bondowoso Republik Kopi

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Di masa pemerintahan Bupati Salwa Arifin-Irwan Bachtiar Rahmat, brand Bondowoso Republik Kopi (BRK) tidak terlalu digaungkan. Baik di sektor hulu dan hilirnya.

Kini PJ Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto, yang resmi menjabat sejak 24 September kemarin, berkomitmen menggaungkan kembali BRK.

Apalagi saat BRK digagas, Bambang Soekwanto kala itu adalah kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Bondowoso. Tentu sedikit banyak tahu tujuan branding BRK. 

"Kami ingin kembali menghidupkan perkopian di Bondowoso," kata dia saat pisah sambut Bupati Bondowoso, Rabu (27/9/2023) malam. 

Menurutnya, kopi Bondowoso merupakan kopi spesial. Khususnya arabica Ijen-Raung.

Bahkan dia memerintahkan Plh. Sekda, Haeriyah Yuliati, agar jangan sampai ada kopi sachetan lagi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. 

"Terutama di pendopo ataupun pemda, jangan sampai ada kopi sachetan," jelasnya. 

Dia juga mengungkapkan, komoditas kopi memiliki nilai tambah yang tinggi bagi daerah. 

Yakni meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Baik petani hingga pelaku usaha di hilir.

Menurutnya, untuk mewujudkan itu, pihaknya membutuhkan dukungan legislatif dan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam membangkitkan semangat baru perkopian di Bondowoso. 

"Karena add value-nya sangat tinggi, sangat besar," imbuh dia. 

Bambang mengaku akan tetap mempertahankan cita rasa dan tata niaga perkopian di Bumi Ki Ronggo. 

Dia mendorong Dinas Pertanian melakukan pendampingan agar perlakuan terhadap kopi sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP). 

Sementara di tata niaga, dia meminta Dinas Koperasi Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag), agar melakukan pendampingan dan pemasaran kopinya. "InsyaAllah mampu kenapa tidak?," tegas dia. (*)