ICIED ke-8 UIN Malang, Bakal Hadirkan 9 Profesor dan 3 Doktor dari Berbagai Negara

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang akan menjadi tuan rumah gelaran International Conference on Islamic Education (ICIED), yang ke-8 bersamaan dengan diselenggarakan Forum Dekan Pendidikan ASEAN, yang akan diselenggarakan pada 8-9 November 2023.

Dekan FITK UIN Malang, Prof. Dr. H. Nur Ali, M.Pd mengungkapkan mengatakan, konferensi ini merupakan sebuah platform penting bagi para pendidik, cendekiawan, dan pemimpin di bidang pendidikan Islam di ASEAN dan di seluruh dunia.

Tahun ini, kegiatan tahunan ini mengusung tema utama, “Penguatan Institusi Pendidikan dalam Memajukan Pendidikan Islam yang Moderat, Inklusif, dan Ramah Disabilitas".

"ICIED berfungsi sebagai forum konferensi internasional untuk berbagi penelitian yang inovatif, tren, dan berkemajuan dalam pendidikan Islam. Kemudian kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan bertukar ide, tantangan, dan praktik terbaik," ujarnya.

Peserta akan mendalami berbagai subtema, yaitu:

1. Inovasi Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Inggris: Menavigasi Era Digital

2. Strategi Peningkatan Mutu Pendidikan

3. Pengembangan Pembelajaran Berbasis Teknologi pada Ilmu Pengetahuan Sosial

4. Memajukan Pendidikan Bahasa Arab: Inovasi, Tantangan, dan Perspektif Global

5. Pengalaman Belajar, Pembelajaran Siswa & Keberagaman Pembelajar pada Pendidikan Dasar

6. Inovasi, Tantangan dan Perspektif Global Pendidikan Sains

7. Paradigma Baru Pendidikan Islam: Perspektif Lokal dan Global

8. Inovasi Pembelajaran dan Pengajaran Matematika di Era Digital

9. Transformasi Pendidikan dan Kurikulum Mandiri

10.Perancangan Sistem Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini

Konferensi ini juga akan menampilkan Forum Dekan Pendidikan ASEAN, yang menyediakan platform eksklusif bagi para dekan, pemimpin pendidikan, dan pembuat kebijakan di ASEAN untuk terlibat dalam diskusi bermakna/mendalam, berbagi pengalaman, dan berkolaborasi dalam mengatasi tantangan bersama di sektor pendidikan.

“Kami merasa terhormat bisa menyelenggarakan pertemuan bergengsi ini yang menumbuhkan kolaborasi, berbagi ide, dan kemajuan praktik pendidikan dalam pendidikan Islam. Tujuan kami adalah menciptakan wacana dan inovasi di era modern yang berdampak positif pada masa depan pendidikan, khususnya pendidikan Islam," kata dia.

Acara ini mencakup sambutan pimpinan, pembicara utama, stadium general, pembicara pleno, diskusi panel, dan presentasi makalah yang dipimpin oleh tokoh-tokoh terkemuka dan pakar di bidangnya.

Narasumber yang diundang adalah Dr. H. Achmad Ubaedillah, MA (Duta Besar RI untuk Brunei Darussalam) sebagai keynote speaker, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag (Direktur Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama) yang akan mengisi stadium general.

Sedangkan pembicara pleno akan menghadirkan delapan pembicara, baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain Mahan Mirza, Ph.D (University of Notre Dame, Indiana), Prof.Dr.Zawawi Ismail (Ketua Majlis Dekan Pendidikan Malaysia), Prof. Faisal Mahmoud Adam Ibrahim (University of Qur'an and Islamic Science, Sudan), Mahmud Bin Sayeed, Ph.D (University of Warwick, United Kingdom), Prof. Dr. Anis Malik Thoha (UNISSA Brunei Darussalam), Prof. Sri Sumarni, M.Pd (Ketua FORDETAK PTKIN se-Indonesia), Prof. Mudjia Rahardjo, M.Si (Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang periode 2013 – 2017) dan Rona Jualla-van Oudenhoven, Ph.D (Universitas Trent, Kanada).

Oleh karena itu, peserta akan mempunyai kesempatan untuk berjejaring, menjalin kemitraan, dan berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan Islam baik dalam konteks regional maupun global. (d)