HNW: Majlis Taklim Ikut Mencerdaskan dan Menjaga Generasi Muda
Puluhan anggota Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Jakarta Pusat bertemu dengan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) pada hari Rabu, 20 September 2023. ...
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Puluhan anggota Forum Komunikasi Majelis Taklim (FKMT) Jakarta Pusat bertemu dengan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) pada hari Rabu, 20 September 2023.
Dalam pertemuan itu, delegasi yang dipimpin oleh Wakil Ketua FKMT, Mercy Emilia, menyampaikan aspirasi dan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi ini. Salah satu masalah yang mereka angkat adalah terkait dengan kurangnya anggaran yang diterima dari pemerintah untuk FKMT.
HNW merespons berbagai masalah yang disampaikan oleh para Ustadzah tersebut dengan menyatakan bahwa FKMT adalah organisasi yang aktif dalam membantu masyarakat dan memiliki kepedulian terhadap berbagai isu yang ada. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya memberikan dukungan dan bantuan kepada FKMT.
Politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menekankan bahwa FKMT telah berperan dalam mencerdaskan kehidupan umat dan menjauhkan mereka dari perilaku yang menyimpang, seperti radikalisme, terorisme, narkoba, LGBT, dan masalah sosial lainnya. HNW mengatakan bahwa pemerintah seharusnya memberikan dukungan nyata kepada organisasi ini daripada memberi stigma negatif.
HNW juga menekankan bahwa membantu organisasi masyarakat adalah tugas negara yang tertulis dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
"Pemerintah harus serius membantu FKMT dalam hal kesejahteraan anggota, menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, serta mendukung kegiatan mereka," ucapnya.
HNW mengapresiasi dedikasi FKMT dan para ustadzah yang telah bekerja tanpa upah dari pemerintah untuk mendidik dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Ia berharap agar semua pihak bersyukur dan peduli terhadap majelis taklim ini.
Selain bantuan fasilitas dari pemerintah, HNW juga mendorong FKMT untuk berkolaborasi dengan lembaga-lembaga zakat guna menggalang dana dari umat. Ia mengungkapkan bahwa terdapat potensi zakat yang besar namun belum tergarap sepenuhnya. Dengan kolaborasi antara FKMT dan lembaga zakat, potensi ini bisa dimaksimalkan.
HNW juga menyarankan agar FKMT memanfaatkan aktivitas keummatan, seperti pelatihan manasik haji dan umroh, sebagai sumber pendapatan tambahan. Dengan mengajak peserta untuk berdonasi, FKMT dapat mengumpulkan dana yang cukup besar untuk mendukung keberlanjutan organisasi.
HNW menekankan bahwa dengan mandiri, FKMT dapat melakukan aktivitas yang lebih efektif dalam mendukung masyarakat, bangsa, dan negara, serta melindungi generasi muda dari perilaku yang merusak seperti LGBT, narkoba, tawuran, dan pelanggaran hukum. Kolaborasi yang positif dengan berbagai pihak adalah kunci untuk mencapai tujuan tersebut. (*)
Apa Reaksi Anda?