Prodi Teknik Arsitektur Unmer Malang Kembangkan Kurikulum Dengan Pendekatan Digital dan Green Architecture

TIMESINDONESIA, MALANG – Unmer Malang menerima bantuan PKKM Tahun Pertama Tahun Anggaran 2023 untuk Program studi Teknik Arsitektur, Ilmu Komunikasi, dan ISS-MBKM.

Lokakarya dalam rangka penguatan kurikulum MBKM menjadi salah satu kegiatan yang dilaksanakan prodi Teknik Arsitektur dalam pelaksanaan PKKM.

Bertempat di Hotel Swiss Belin (14/06/2023), lokakarya diikuti oleh para dosen prodi Teknik Arsitektur Universitas Merdeka malang dengan tema Lokakarya Digital – Archipreneurship.

 Panitia lokakarya menghadirkan tiga pembicara kredibel di dunia arsitektur. Narasumber pertama Prof. Yandi Andri Yatmo, S.T., Dip.Arch., M.Arch., PhD membahas masa depan arsitektur.  Profesi arsitek kedepannya harus bekerja secara multi disiplin sekaligus green. Ekologi menjadi salah satu pendekatan yang tidak bisa ditinggalkan ditengah permasalahan masyarakat terkait kondisi lingkungan.

“Mahasiswa harus dibekali kemampuan menganalisis data, data mapping terkait dengan programming arsitektur. Selain itu juga kedepannya akan mengarah pada user oriented, sehingga dosen harus membiasakan mahasiswa dengan platform-platform yang dapat menunjang pekerjaan arsitek,” imbuhnya.

Sedangkan Bonny A. Suryawinata, S.T., M.Ars, Dosen Bina Nusantara menyampaikan bahwa pada saat ini perkembangan teknologi digital seperti Artificial Intelligency (AI), robotika lanjutan, maupun 3D Printing menjadi tools yang dapat memudahkan pengerjaan arsitektur tetapi harus diimbangi dengan strategi penggunaan yang tepat.

“Pesatnya perkembangan teknologi digital mengharuskan kita untuk mendorong mahasiswa mempelajari teknologi dan memanfaatkannya dalam pengembangan dunia arsitektur atau akan teringgal dan tergerus. Mahasiswa juga dapat memanfaatkan digital untuk membangun usaha di bidang arsitektur,” ungkap Bonny.

Lokakarya ditutup dengan materi tentang Modul Pembelajaran OBE MBKM Digital Archipreneurship yang dibawakan oleh Dr. Eng. Muhammad Ashar, ST., MT dari Universitas Negeri Malang agar tim penyusun kurikulum dapat mengetahui aspek yang harus dipenuhi. (*)