Haerul Amri Bersama Caleg Kabupaten/Kota Probolinggo Datangi Makam Kiai Djojolelono

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Calon Legislatif DPR RI dari Partai Nasdem, Mohammad Haerul Amri, bersama sejumlah Calon Legislatif DPRD Kabupaten/Kota Probolinggo, pada Sabtu (13/01/24) pagi, menggelar ziarah kebangsaan ke sejumlah makam pemimpin dan pahlawan di Probolinggo.

ziarah kebangsaan tersebut juga diikuti oleh puluhan mahasiswa sejumlah kampus di Probolinggo. Ziarah tersebut diawali dengan mendatangi makam Bupati Pertama Probolinggo, Kiai Djojolelono yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Kelurahan Tisnonegara, Kecamatan Kanigaran.

Saat ziarah ke makam Kiai Djojolelono, rombongan membaca tahlil dan kemudian berdoa, serta menaburkan bunga ke makam Bupati Pertama Probolinggo tersebut.

Calon Legislatif DPR RI dari Partai Nasdem, Moh Haerul Amri mengatakan ada beberapa tujuan ziarah kebangsaan  bersama dengan perwakilan mahasiswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program IndonesiaPintar (PIP). Yakni untuk menyambut tahun 2024. Dimana dengan ziarah kebangsaan ini diharapkan hajat dari mahasiswa terkabul.

"Dalam tradisi Islam, Bupati pertama merupakan sentral pemerintahan, serta kita meyakini Bupati - Bupati ini merupakan "Waratsatul Anbiya" atau titisan Nabi. Semoga hajat dan harapan kami dikabulkan," katanya.

Selain itu, menurutnya tahun ini perupakan tahun politik, dimana banyak hajat besar besaran, yakni Pemilu 2024. 

Tentunya ia, sebagai anak bangsa bertanggung jawab untuk ikut ambil bagian. ia juga berharap ziarah kebangsaan ini menjadi momentum Pemilu 2024 berjalan dengan lancar, damai, tertib, jujur dan adil.

"Jika nantinya kami dan calon - calon legislatif dari partai Nasdem terpilih, atau calon legislatif manapun yang menang, semoga dapat memberikan yang terbaik kepada Indonesia serta menjaga amanah yang diberikan," imbuh Moh Haerul Amri.

Tak hanya mendatangi ke makam Bupati Probolinggo pertama, ziarah kebangsaan ini juga mendatangi Bupati ke-2, ke-3 dan ke-4, yang berada di makam belakang Masjid Raudlotul Jannah (Masjid Agung), kemudian ke makam Kiai Hasan Sepuh Genggong, makam Pondok Pesantren Nurul Jadid, dan terakhir ke makam Pondok Pesantren Salafiah Safiah Paiton. (*)