Hadrian Irfani: PON 2024 Aceh-Sumut Momentum Penting bagi NTB 

TIMESINDONESIA, MATARAM – Ketua DPW PKB NTB, H Lalu Hadrian Irfani menyampaikan pentingnya Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 yang akan diselenggarakan di Aceh dan Sumatera Utara pada tahun 2024.

Menurutnya, PON 2024 akan menjadi momentum krusial dan barometer bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai tuan rumah PON ke-22 pada tahun 2028 bersama dengan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hadrian sangat mendorong pemerintah daerah NTB dan semua pihak yang terlibat dalam dunia olahraga di daerah ini, termasuk Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) NTB, untuk benar-benar memanfaatkan momentum ini.

Ia mengatakan, PON bukan hanya ajang untuk meraih prestasi olahraga, tetapi juga sebagai inspirasi dan pemicu bagi masyarakat agar aktif berolahraga demi menjaga kesehatan dan meraih prestasi.

"Saya yakin PON ini adalah waktu yang tepat untuk mengedepankan budaya olahraga dan melibatkan masyarakat dalam olahraga. Saat kita mengejar prestasi di PON Aceh - Sumut 2024, kita juga menilai kemampuan kita untuk menjadi tuan rumah PON 2028 NTB - NTT, sehingga prestasi atlet NTB semakin diakui," ungkap H Lalu Hadrian Irfani, dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023).

Menurut Hadrian, di tingkat masyarakat, terutama di Lombok dan NTB secara umum, sudah waktunya olahraga menjadi bagian dari budaya hidup yang sehat.

Apapun jenis olahraga yang digeluti, lanjut dia, asalkan masyarakat mencintainya dan melakukannya dengan sungguh-sungguh, itu akan sangat bermanfaat.

Hadrian juga mencatat bahwa Indeks Derajat Kesehatan di daerah ini akan meningkat jika olahraga benar-benar menjadi budaya masyarakat dan mencapai prestasi di berbagai tingkat, baik lokal, nasional, maupun internasional.

"Pepatah dulu, mensana in corpore sano, di dalam tubuh yang sehat ada jiwa yang kuat," kata Hadrian.

Hadrian, yang juga merupakan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dari PKB untuk Daerah Pemilihan (Dapil) NTB II, Pulau Lombok, berfokus pada pengembangan sektor pertanian dan pariwisata.

Ia menjelaskan bahwa olahraga memiliki hubungan erat dengan pariwisata, terutama dengan pengembangan Kawasan The Mandalika di Lombok Tengah sebagai destinasi sport tourism dengan adanya sirkuit berkelas internasional.

Hadrian optimististis bahwa pembelajaran dari PON 2024 Aceh-Sumut dapat diterapkan pada PON 2028 NTB, yang akan semakin menguatkan branding sport tourism ke depan.

"Dalam jangka panjang, efek dari rangkaian event PON ini akan langsung berdampak positif pada sektor pariwisata," ujarnya.

Hadrian meminta KONI dan cabang olahraga (Cabor) yang ada untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin. Ia juga mendorong generasi muda, khususnya, untuk mulai mengisi waktu luang dengan berolahraga, seperti jogging atau bersepeda santai.

Mengenai fasilitas olahraga, Hadrian mengharapkan pengembangan dan peningkatan ruang publik untuk olahraga ringan, seperti Taman Udayana di Kota Mataram dan lintasan olahraga di Mandalika Lombok Tengah.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya menggelar kegiatan olahraga di tingkat Kecamatan, Kabupaten/Kota, dan Provinsi, termasuk cabang olahraga seperti bola voli, tenis meja, bulu tangkis, dan lainnya.

"Event-event Pekan Olahraga Nasional (PON) ini sangat penting untuk mengidentifikasi bakat-bakat atlet dalam cabang-cabang olahraga unggulan," papar Hadrian. (*)