Gubernur Maluku Harap ASN Berkontribusi Dalam Mempersiapkan Generasi Emas Masa Depan
Pemerintah Provinsi Maluku menggelar Sosialisasi Stunting bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) se-Provinsi dan Kabupaten ...
TIMESINDONESIA, AMBON – Pemerintah Provinsi Maluku menggelar Sosialisasi Stunting bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) se-Provinsi dan Kabupaten Kota se-Maluku. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (25/8/2023), di Islamic Center Ambon.
Acara ini dihadiri oleh Asisten III Sekda Maluku, Pieterson Rangkoratat, Ketua TP-PKK Provinsi Maluku dan Duta Parenting Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, serta berbagai Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Ketua Dharmawanita Provinsi Maluku.
Dalam sambutannya, Rangkoratat membaca pesan tertulis dari Gubernur Maluku, Murad Ismail, yang menyambut baik sosialisasi stunting ini. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menekan angka penderita stunting di wilayah Maluku.
Namun, pembangunan di bidang kesehatan di Provinsi Maluku masih menghadapi beberapa kendala. Mulai dari kondisi geografis yang tak selalu mendukung, terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan, hingga rendahnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan. Semua ini menjadi tantangan bagi semua pihak yang terlibat dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat di Provinsi Maluku.
Untuk mempercepat penurunan stunting, diperlukan pendekatan multi-sektoral yang melibatkan berbagai pihak di semua tingkatan. Hal ini tentunya tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga semua pemangku kepentingan, mulai dari sektor swasta hingga masyarakat.
Dalam pesannya, Gubernur Maluku menegaskan beberapa poin penting untuk ASN dan PPPK. Di antaranya adalah aturan tidak boleh mutasi atau pindah bagi ASN dan PPPK yang baru saja menerima SK, masa hubungan perjanjian kerja PPPK, hingga penegakan disiplin bagi PPPK yang melakukan pelanggaran.
Pada kesempatan yang sama, turut diserahkan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) PPPK kepada 1292 orang secara simbolis oleh Thomas H. Batmomolin dan Merly Supusepa.
Sosialisasi stunting ini kemudian dilanjutkan dengan materi dari Duta Parenting Provinsi Maluku Widya Pratiwi Murad dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku dr. Meikyal Pontoh.
Penanganan stunting adalah hal penting yang akan membantu mencapai tujuan Indonesia untuk memiliki generasi yang sehat dan berkualitas. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan peran aktif ASN dan PPPK dalam upaya penurunan kasus stunting di Maluku. (*)
Apa Reaksi Anda?