BUMDes Miliki Potensi Besar Gerakan Roda Perekonomian di Priangan Timur
Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki potensi yang besar untuk memajukan dan menggerakkan perekonomian di perdesaan. ... ...
TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Desa merupakan unit yang paling terkecil, pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi hingga tingkat desa. Keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) memiliki potensi yang besar untuk memajukan dan menggerakkan perekonomian di perdesaan.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan Dr. Luky Alfirman, S.T., M.A saat membuka Workshop Pemberdayaan Desa dan Usaha Milik Desa, di Gedung Mandala Universitas Siliwangi, Jalan Siliwangi, Kahuripan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Dr. Luky Alfirman, S.T., M.A saat berbincang dengan Rektor Unsil dan pelaku BUMDes usai membuka Workshop Pemberdayaan Desa dan Usaha Milik Desa, di Gedung Mandala Universitas Siliwangi, Jalan Siliwangi, Kahuripan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
"Badan Usaha Milik Desa memiliki potensi yang besar untuk memajukan dan menggerakkan perekonomian di perdesaan. Sebab, dengan optimalisasi BUMDes, masyarakat dapat berperan aktif dalam mengelola sumber daya dan potensi yang ada menjadi suatu yang bermanfaat," ungkap Luky dalam sambutan pembukaan workshop, Jumat (25/8/2023).
Luky menambahkan pihaknya meminta agar Pemerintah Desa dapat menginvestasikan sebagaian dana desa untuk mendukung keberadaan pengembangan BUMDes.
Dalam pengembangan keberadaan roda usaha BUMDes, menurut Luky harus ada studi kelayakan, hal tersebut dilakukan agar investasi yang ditanam dapat menguntungkan dan bermanfaat untuk masyarakat desa.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Siliwangi Prof Iis Marwan saat memberikan keterangan kepada TIMES Indonesia usai Workshop Pemberdayaan Desa dan Usaha Milik Desa, di Gedung Mandala Universitas Siliwangi, Jalan Siliwangi, Kahuripan, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (25/8/2023). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Sementara itu di tempat yang sama Rektor Universitas Sikiwangi (Unsil) Dr. Nundang menegaskan bahwa Unsil akan berkomitmen untuk terus ikut memacu geliat BUMDes dalam membantu tata kelola produksi, keuangan maupun pemasarannya.
"Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kemenkeu yang telah mempercayai Unsil untuk bekerja sama dalam mendorong optimalisasi BUMDes, khususnya yang berada di wilayah Priangan Timur," kata Dr. Nundang.
Workshop yang mengupas tentang Pemberdayaan Desa dan Usaha Milik Desa diikuti oleh 250 lebih pengelola BUMDes yang ada di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Siliwangi Prof Iis Marwan berharap workshop yang diinisiasi Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Kementerian Keuangan dan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Unsil yang dipimpinnya bisa memacu perekonomian masyarakat sampai ketingkat terluar.
"Kita berharap ini dapat memacu perekonomian masyarakat sampai ke tingkat terluar, selepas workshop ini nanti ada tim dari Unsil dan Kemenkeu yang diterjunkan guna mendampingi 50 BUMdes yang tersebar di Priatim," terangnya.
Unsil menurut Ismarwan memiliki cukup sumberdaya manusia yang kompeten untuk membantu pendampingan kepada BUMDes yang mendapat bantuan pendampingan, sehingga BUMDes yang terseleksi jadi lokus dapat lebih cepat dalam meningkatkan perkembangannya. (*)
Apa Reaksi Anda?