Go ASEAN, Unuja Probolinggo Jalin Kerjasama Pendidikan dengan Thailand

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo kembali tapakkan langkah emas, setelah berhasil masuk dalam daftar kampus terbaik se-dunia, Unuja Probolinggo kembali tancap gas dengan Go ASEAN melalui kerjasama pendidikan dengan Thailand.

Bertempat di Kantor Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat, Thailand. Rombongan dari Unuja Probolinggo  melaksanakan lawatan muhibah untuk memperkuat hubungan kerja sama antara kedua negara, terutama dalam pengembangan sektor pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat, Pibyaa Radanaworrachad menyambut hangat kedatangan lawatan muhibah dari perguruan tinggi dan pesantren Indonesia. Melalui kunjungan itu, dia berharap dapat memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara serta meningkatkan sektor pendidikan melalui berbagai program kolaboratif kedepannya.

Bersama dengan 12 perguruan tinggi dan pesantren lain se-Indonesia, rombongan Unuja Probolinggo berpartisipasi dalam rapat lanjutan program KKN/PPL Thailand. Melalui program tersebut, sebanyak 13 perguruan tinggi dan pesantren akan mengirimkan putra/i terbaik menuju Thailand sebagai bagian dari aplikasi Kuliah kerja nyata atau KKN.

Melalui rapat lanjutan selama tiga hari sejak Senin hingga Rabu (5-7/6/23) tersebut, diperoleh komitmen bersama dalam rangka mendorong peningkatan pendidikan dan mendorong kelancaran proses implementasi kerjasama kedua negara.  

Salah satu poin kolaborasi yang berhasil dicapai adalah kemudahan dalam pengurusan paspor dan visa oleh Pemerintah Thailand, melalui Dinas Pendidikan Swasta Provinsi Narathiwat dan Kantor Imigrasi untuk membuat pengembangan pendidikan antara kedua negara berjalan dengan lancar.

Humas Unuja Probolinggo, Muhammad Bahrul Ulum menjelaskan, kunjungan itu menjadi wujud nyata dari upaya perguruan tinggi dan pesantren Indonesia dalam membangun kerja sama pendidikan yang lebih luas dan berkelanjutan dengan Thailand.

“Melalui pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik, diharapkan kerja sama ini akan memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia di kedua negara,” jelas Bahrul kepada TIMES Indonesia, Rabu (7/6/23).

Lebih lanjut, Bahrul menjelaskan, lawatan muhibah itu tidak hanya sebagai langkah awal dalam memperkuat kerja sama pendidikan, lebih jauh lagi, juga merupakan langkah yang positif dalam mempererat hubungan antarbangsa.

“Dengan adanya kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi dan pesantren Indonesia dengan pemerintah Thailand, diharapkan dapat terwujud peningkatan kualitas pendidikan serta kesempatan yang lebih baik bagi para pelajar dan mahasiswa dalam mengembangkan potensi mereka di masa depan,” pungkas Bahrul soal kunjungan Unuja Probolinggo dan 12 perguruan tinggi lain ke Thailand itu. (*)