Gerakan Pemuda di Malang Suarakan Pemilu 2024 Damai, Hindari Politik Uang dan Minimalisir Perpecahan
Gerakan pemuda di Kabupaten Malang yang diberinama muda inklusif (masif) menyuarakan tentang Pemilu damai pada 2024 mendatang. Hal ini mereka suarakan ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Gerakan pemuda di Kabupaten Malang yang diberinama muda inklusif (masif) menyuarakan tentang Pemilu damai pada 2024 mendatang. Hal ini mereka suarakan, karena melihat kontestasi sebelumnya yang timbul perpecahan hingga politik uang yang berseliweran.
Wakil Koordinator Nasional Masif, Baikuni Alshafa mengatakan, Pesta rakyat dalam Pemilu 2024 mendatang harus bisa mengedepankan politik nilai, baik itu dari Capres (Calon Presiden) maupun Cawapres (Calon Wakil Presiden).
"Pesan kami agar kontestasi Pemilu 2024, baik itu partai politik ataupun Capres dan Cawapres bisa mengedepankan politik nilai. Hindari politik uang dan juga perpecahan harus diminimalisir, karena politik identitas," ujar Alsha, Rabu (16/8/2023).
Gerakan suara dari para pemuda Masif ini ternyata juga dilakukan di Kota lain selain Malang, diantaranya ada di Jakarta, Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, Denpasar dan Bengkulu.
Mereka menyuarakan ini dalam rangka kegiatan refleksi kemerdekaan RI yang ke-78.
Selain menyuarakan tentang Pemilu 2024 damai, para pemuda juga mengingatkan kepada pemerintah untuk bisa lebih fokys mengatasi persoalan tentang kemiskinan, lingkungan hidup hingga kualitas demokrasi.
"Generasi muda memang harus berani mengambil peran. Kalau perlu merebutnya," tegasnya.
Penyelenggaraan Pemilu 2024 damai yang dimaksud adalah bagaimana hal ini bisa dimulai dengan netralitas penyelenggaraan hingga menjaga demokrasi itu tetap utuh dan beradab.
"Jaga agar pemilu ini damai. Kita bisa mulai dari netralitas penyelenggaraan," ungkapnya.
Sementara, koordinator nasional Masif Abdul Musawir Yahya menyebut bahwa kegiatan refleksi ini dilakukan berdasarkan spirit Rengasdengklok.
"Saat ini perjuangannya adalah mengisi kemerdekaan. Apabila golongan tua dianggap gagal atau belum sukses, maka saatnya memberikan ruang lebuh kepada generasi muda," tandasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?