Forum ISIEP 3 di UNIRA Malang, Dorong Implementasi Pembangunan Berkeadilan
Forum internasional bertajuk International Seminar on Islamic Education and Peace (ISIEP 3) 2023, digelar di Universitas Raden Rahmat (UNIRA) Malang, Rabu (22/11/2023). ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Forum internasional bertajuk International Seminar on Islamic Education and Peace (ISIEP 3) 2023, digelar di Universitas Raden Rahmat (UNIRA) Malang, Rabu (22/11/2023).
Seminar ini fokus pada tema 'Pembangunan Berkelanjutan melalui Program Berbasis Pendidikan Perdamaian, dan dihadiri Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag RI, Prof. Dr. Zainul Hamdi, MAg, sebagai keynote speaker. Beberapa tokoh akademisi juga diundang menjadi pembicara di seminar ini.
Sambutan pengantar seminar internasional ini, disampaikan Rektor UNIRA Malang, H. Imron Rosyadi Hamid, SE, M.Si, PhD. (Candidat). Dalam paparannya, Rektor UNIRA, Imron Rosyadi, banyak menyinggung teori era global yang selalu muncul kekerasan, ala pemikir dunia.
Menurutnya, sesuai teori yang dimaksud, dalam kurun waktu setiap 40 tahun, terjadi gelombang kekerasan di dunia. Seperti, imperialisme, gelombang anti-kolonialisme, gelombang new left (anti Barat), hingga gelombang religius.
"Di Indonesia pernah mengalami beberapa gelombang kekerasan itu, dan mestinya berdasarkan teori ini mestinya sudah lewat. Tetapi, mungkin juga bisa muncul dan perlu diwaspadai gelombang kelima, yakni era disrupsi informasi," jelas Imron, Rabu (22/11) siang.
Pembicara utama dilanjutkan Direktur Pendidikan Tinggi Islam (Diktis) Kemenag RI, Prof. Dr. Zainul Hamdi, yang mengaitkan antara pembangunan, pendidikan Islam, dan perdamaian.
Menurut Prof Zainul, pembangunan berkelanjutan itu sudah sesuai dengan apa yang sudah diajarkan dalam Al Qur'an. Bahwa, pembangunan berkelanjutan itu bisa adil untuk semua manusia dan tidak menimbulkan kerusakan.
Dengan demikian, lanjutnya, pembangunan yang dilakukan harus bisa mendatangkan kemaslahatan, tidak menimbulkan gejolak, dan berkeadilan. Ia lalu menekankan pesan Gus Dur, bahwa perdamaian tanpa keadlian adalah ilusi alias omong kosong belaka.
Selain pembica utama Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag, dalam forum ISIEP 3 ini juga diisi plenary session, dengan narasumber Prof. Abdul Lantong, PhD. (dari Islamic Studies and Director of Halal Research and Training Center, MSU-Gensan) dan Dr. Diaya Uddeen Alzitawi (Dosen senior Islamic Civilisation Academy).
Dekan Fakultas Ilmu Keislaman (FIK) UNIRA Malang, Dr Saifuddin mengungkapkan, dengan forum diskusi ini, diharapkan akan mewadahi perkembangan keilmuan yang lebih luas serta menghasilkan penemuan-penemuan baru atau pun inovasi-inovasi, dalam memecahkan persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kepentingan masyarakat saat ini.
Dalam seminar internasional ini, lanjutnya, juga mempertemukan para akademisi, membahas tema besar tersebut melalui beberapa artikel dari para penyaji sebelumnya. (*)
Apa Reaksi Anda?