Festival Kota Tua, Bentuk Respons Pemkot Gorontalo atas Berbagai Aspirasi
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, pelaksanaan Festival Kota Tua merupakan bentuk respons Pemerintah Kota Gorontalo atas berbagai aspirasi dari masyarakat, khsu ...
TIMESINDONESIA, GORONTALO – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan, pelaksanaan Festival Kota Tua merupakan bentuk respons Pemerintah Kota Gorontalo atas berbagai aspirasi dari masyarakat, khsususnya pemerhati dan institusi terkait.
Pasalnya, kata Marten, kawasan dan bangunan-bangunan kota tua merupakan sebuah kekayaan sejarah dan budaya, bahkan aset kebendaan yang dapat dikemas sebagai objek wisata termasuk Festival Kota Tua di dalamnya.
"Bila Kota Tua tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah dan masyarakat, maka dikhawatirkan tidak lama lagi akan tergerus oleh kebutuhan kehidupan modern," kata Marten Taha saat memberikan sambutan di rapat Forkopimda Kota Gorontalo, Senin (9/10/2023).
Marten menjelaskan, Festival Kota Tua diyakini dapat menarik minat dan kunjungan banyak pihak, termasuk wisata dari luar daerah.
Ia berharap, Festival Kota Tua dapat menggairahkan sektor ekonomi, kususnya UMKM di Kota Gorontalo.
"Bergairahnya ekonomi masyarakat dan khususnya UMKM, tentunya akan dapat merangsang peluang Pendapatan Asli Daerah (PAD)," jelas Marten Taha
Selain itu, kata Marten, Festival Kota Tua menjadi wadah edukasi cagar budaya bagi masyarakat, khususnya bagi warga kota tua, sekaligus menjadi upaya pelestarian dan perlindungan cagar budaya. "Ini juga menjadi upaya agar Pemerintah Kota Gorontalo dapat menjadi anggota jaringan kota pusaka Indonesia (JKPI) dibawa binaan Kementerian PUPR," tutup Wali Kota Gorontalo, Marten Taha.
Apa Reaksi Anda?