Dua Kelompok Tani Kota Batu Raih Penghargaan Gubernur Jatim

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dua Kelompok Tani di wilayah Kecamatan Bumiaji, Kota Batu meraih penghargaan dari Gubernur Jatim, Dra Khofifah Indar Parawansa MSi. Penghargaan ini diperoleh dua kelompok tani ini karena berhasil membuat produk inovasi.

Kelompok Wanita Tani Puspa Kencana Desa Giripurno berhasil membuat inovasi produk ekonomi berupa Ice Cream OMG (Organik Milik Giripurno) sedangkan Kelompok Tani Muda Desa Bulukerto berhasil membuat inovasi produk non ekonomi berupa Pestisida Nabati (Tridi).

Dua penghargaan ini diserahkan langsung oleh Gubernur Jatim kepada Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai SSTP MM dalam Inotek Award Ceremony 2023 dan Launching Aplikasi Jatim Berdasi, di Hotel Novotel Samator, Surabaya, Senin (9/10/2023).

"Inovasi yang lahir dari masyarakat bisa menjadi pemicu motivasi yang lain untuk bergerak bersama, dengan inovasi-inovasi yang lain mimpi kemajuan kota Batu terima kasih kepada semua yang terlibat," kata pria asal Makassar ini.

Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspa Kencana, dari Dusun Sawahan, Desa Giripurno berhasil menciptakan olahan pangan sayur yang disukai anak-anak yaitu Es Krim yang berasal dari sayuran. Dari situlah muncul ide dan dikembangkan menjadi Es Krim dan bisa untuk memenuhi gizi terhadap anak-anak yang cenderung tak menyukai sayur. Dan diharapkan nanti bisa menurunkan angka stunting di Desa Giripurno. 

Sementara itu, dari TRIDI (Pestisida Nabati) dengan inovatornya Kelompok Tani Muda Desa berhasil Meningkatkan kualitas produksi buah apel, pengembangan pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan dan bisa diaplikasikan pada komoditas hortikultura (buah, sayuran, dan bunga potong). 

Penghargaan dua inovasi tersebut telah melewati tahapan dari bulan Mei hingga Agustus 2023. Dan berhasil masuk nominasi menyisihkan puluhan inovasi dari daerah lain. 

Dalam sambutannya, Ibu Gubernur Khofifah menegaskan bahwa inovasi adalah keharusan. Ia berharap ke depan Inotek berdampak yang berpengaruh pada kehidupan manusia. Bukan sekedar menumpuk data dan elektronifikasi tetapi menggunakan data dan elektronifikasi tersebut dimanfaatkan untuk kemanusiaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

"Dampak dari inovasi ini harus kita lihat karena seluruh dampak yang kita lihat efek dan manfaatnya dan disesuaikan dengan tujuan utama kota kabupaten, provinsi dan pusat," katanya.(*)