Fakultas Peternakan Unisma Berhasil Meraih Hibah Kompetisi Program Matching Fund Rp 1,6 M

Prestasi membanggakan diraih oleh Tim dosen Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang yang diketuai oleh Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt, M.Si, IPP melalui Program Matching Fund dari Platform…

Mei 16, 2023 - 23:50
Fakultas Peternakan Unisma Berhasil Meraih Hibah Kompetisi Program Matching Fund Rp 1,6 M

TIMESINDONESIA, MALANG – Prestasi membanggakan diraih oleh Tim dosen Fakultas Peternakan Universitas Islam Malang yang diketuai oleh Ir. Brahmadhita Pratama Mahardhika, S.Pt, M.Si, IPP melalui Program Matching Fund dari Platform Kedaireka KEMDIKBUD.

Kedaireka adalah salah satu platform resmi KEMDIKBUD sebagai upaya meningkatkan kreativitas perguruan tinggi dan memecahkan permasalahan yang ada pada dunia kerja.

Fakultas Peternakan UNISMA yang sudah terakreditasi UNGGUL dan Internasional ASIIN telah mempersiapkan lulusannya untuk siap di dunia kerja. Program Matching Fund adalah salah satu sarananya.

Tim Dosen Fapet ini melihat permasalahan dalam industri perunggasan yaitu ayam petelur yang menjadi isu nasional bahkan internasional. Isu tersebut adalah produk peternakan seperti telur salah satunya menjadi penyebab atheroskleriosis,  hipertensi serta kolesterol.

Selain itu juga industri perunggasan dituduh menjadi penyebab utama pencemaran udara. Berdasarkan isu dan permasalahan tersebut ketua tim beserta anggota yaitu Dr. Ir. Umi Kalsum, M.P., Nisa’us Sholikah, S.Pt., M.Pt dan Ir. Dedi Suryanto, M.P merancang kawasan peternakan rendah emisi gas amonia dan juga menghasilkan produk telur fungsional rendah kolesterol.

Perancangan kawasan peternakan tersebut dilakukan bersama mitra dunia Industri Koperasi Tani Nusantara yang lebih dikenal dengan nama Arum Sabil Farm. Arum Sabil Farm merupakan perusahan yang bergerak di bidang pertanian, perkebunan dan peternakan terpadu. Lokasi kawasan peternakan Arum Sabil Farm di Jember. Arum Sabil Farm bergerak dalam bidang ayam petelur, kambing dan domba.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Inovasi yang dihasilkan tim dosen dalam menyelesaikan isu yang merupakan masalah mitra dan industri perunggasan pada umumnya berupa rekayasa nutrisi dan pakan ternak.

Hasil riset tim dosen FAPET adalah probiotik herbal Lactobacillus salivarius yang dapat menurunkan kadar kolesterol telur sebesar 45% (Kalsum, 2021) dan juga dapat menurunkan emisi amonia lebih dari 60% (Mahardika, 2020).

Selain itu probiotik herbal ini dapat meningkatkan kecernaan protein pakan, kandungan protein telur, imunitas serta mempertahankan performa ternak.

Tim dosen FAPET berkolaborasi dengan dosen Fakultas Pertanian dan Fakultas Teknik berhasil  memperoleh pendanaan sebesar Rp 458 Juta Rupiah dari Program Matching Fund Kedaireka tahun 2023 yang diselenggarakan oleh KEMDIKBUD RISTEK DIKTI dan Rp 1,2 Miliar dari Mitra Arum Sabil Farm.

Program yang dijalankan berupa pembentukan telur fungsional rendah kolesterol, pembentukan kemasan telur non plastik berbahan dasar jerami, perancangan kawasan peternakan rendah emisi amonia, dan pembuatan pupuk kandang dengan starter fermentasi Lactobacillus salivarius. Konsep zero waste farming system nantinya akan diterapkan di Arum Sabil Farm.

Program Matching Fund dari Platform Kedaireka diharapkan akan dapat menyelesaikan masalah mitra sekaligus menjawab isu yang tidak benar tentang peternakan.

Selain itu juga Program Matching Fund akan meningkatkan Indikator Kinerja Utama Perguruan Tinggi yaitu mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus yang selaras dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), dosen berkegiatan di luar kampus dan hasil kerja dosen digunakan masyarakat.

Kedaireka adalah platform untuk membangun optimisme antara dunia kerja yang memiliki berbagai masalah dan kebutuhan, dan dapat bertemu dengan dunia pendidikan tinggi yang memiliki berbagai solusi untuk masalah tersebut.

Inovasi Tim Dosen FAPET UNISMA melaui probiotik herbal akan menjawab ketakutan masyarakat untuk mengkonsumsi produk peternakan khususnya telur.

Produk peternakan merupakan produk sumber protein hewani dengan asam amino yang lengkap dan seimbang. Kandungan asam amino esensial yang mudah dicerna tubuh tidak dimiliki oleh tumbuhan. Protein hewani berfungsi dalam membentuk imunitas, pertumbuhan serta perkembangan otak. Jadi tidak perlu alergi lagi dengan produk peternakan.(*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow