FAI Unisma Malang Lakukan Deseminasi Penguatan Karakter di Negeri Jiran Malaysia
Dua Dosen Fakultas Agama Islam Unisma Malang, Dian Muhammad Hakim bersama Indhra Musthofa melakukan Deseminasi Implemetasi Program Penguatan Karakter Unggul Universitas Islam Malang di
TIMESINDONESIA, MALANG – Dua Dosen Fakultas Agama Islam Unisma Malang, Dian Muhammad Hakim bersama Indhra Musthofa melakukan Deseminasi Implemetasi Program Penguatan Karakter Unggul Universitas Islam Malang di lembaga Pusat Kajian Pengurusan Pembangunan Islam (center for Islamic Development Management Studies) Universiti Sains Malaysia (ISDEV USM).
Kegiatan ini dilakukan di ruang pertemuan lantai 2 ISDEV USM secara hybrid yang diikuti oleh sekitar 25 peserta secara offline dan 15 peserta secara online. Kedatangan dua dosen muda tersebut disambut hangat oleh Prof. Dr Muhammad Sukri Saleh sebagai Dewan Pensyarah ISDEV dan Dr. Shreeza binti Mohammad Shanif selaku pengurus ISDEV USM, dan seluruh pengurus ISDEV USM juga turut menyambut dengan hangat.
Materi yang disampaikan kedua dosen tersebut merupakan hasil implementasi program Penguatan Karakter Unggul (PKU) yang telah dilakukan oleh FAI Unisma pada program kemitraan bersama INOVASI Jawa Timur dan Universitas Airlangga Surabaya sejak September 2022 sampai sekarang. Sedangkan pihak ISDEV diwakili oleh Prof. Madya Dr. Muhammad Sukri Hanafi yang menyampaikan materi tentang Peletakan Tasawur sebagai acuan pembangunan berteraskan Islam.
Dian Muhammad Hakim, dosen sekaligus Ketua Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan Seksual (PPKS) FAI Unisma menyampaikan materinya tentang Best Practice of Implementing the Character of Ahlissunnah Wal Jama’ah in Academic Activities.
Dian M. Hakim, yang juga sebagai Ketua Lembaga Pengkajian Islam dan Keaswajaan (LPIK) Unisma memberikan materi tentang implementasi penguatan karakter yang berbasis Aswaja di kegiatan Akademik dan Non Akademik. Dian M. Hakim menambahkan bahwa di USNIMA melakukan Penanaman Karakter Aswaja melalui kegiatan akademik misalnya mulai dari proses penerimaan mahasiswa baru pada kegiatan Oerientasi Maba, Halaqoh Diniyah, Master Maba, perkuliahan yang diawali kegiatan berdoa dan membaca shalawat, serta kuliah yang diakhiri dengan doa.
Di sisi lain, kegiatan non akademik pun diperkuat dengan penanaman nilai-nilai Aswaja, seperti membaca Qur’an untuk sivitas akademika saat memulai aktifitas di kampus, shalawatan di setiap Sabtu di bulan terakhir, Rabu pertama ada Kajian Keislaman dan Keaswajaan, Mbalah Aswaja, dan kegiatan yang memperkuat karakter Aswaja, baik untuk mahasiswa, dosen, karyawan, maupun sivitas akademika di kampus.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Indhra Musthofa, dosen sekaligus tim Penguatan Karakter Unggul di FAI Unisma menyampaikan materinya tentang “Strengthening of Student Character: Best Practice of Internalizing Pancasila Student Values, 21st Century Skills, and Aswaja at FAI Unisma”.
Hal yang disampaikan Indhra, dosen yang juga sebagai Kepala Bagian Akademik ini juga merupakan hasil implementasi dari Program PKU di FAI Unisma. Dalam paparannya, penguatan karakter unggul yang dilakukan FAI Unisma Malang dilakukan dengan cara melaksanakan berbagai kegiatan diantaranya adaptasi modul karakter bersama UNAIR dan INOVASI, kemudian lokakarya bagi dosen, penyusunan panduan bagi dosen untuk pengimplementasi di perkuliahan, penyusunan instrumen asesmen keberhasilan program, dan sampai melakukan deseminasi program. (*)
Indhra juga menambahkan, bahwa untuk memperkuat karakter unggul, FAI UNISMA telah sepakat untuk membentuk ekosistem positif baik di ruang-ruang kelas perkuliahan, maupun di lingkungan sekitar kampus. Sehingga perangkat pembelajaran yang disiapkan dosen pun telah direview oleh tim untuk memastikan insersi nilai-nilai karakter unggul yang disepakati untuk terus dikuatkan. Nilai Karakter unggul yang disepakati untuk terus dikuatkan di FAI UNISMA adalah nilai Tasamuh/Toleransi, Komunikasi, dan Berpikiri kritis. Ketiga nilai ini adalah hasil lokakarya bersama dosen, pimpinan, dan karyawan di FAI UNISMA dan sepakat untuk terus dikuatkan. Dalam rangka membentuk karakter unggul tersebu, FAI UNISMA berupaya memfasilitasinya dengan ekosistem positif berupa lingkungan yang inklusif, religius, gotong royong, inovatif, dan disiplin. Untuk mewujudkan kegiatan tersebut pula maka program yang telah dilakukan adalah Menumbuhkembangkan dan mengintegrasikan nilai-nilai tasamuh dalam aktifitas akademik dan non-akademik; Pengembangan budaya berpikir kritis dalam aktifitas akademik dan non-akademik; dan Meningkatkan keterampilan komunikasi dalam kegiatan akademik dan non-akademik.
Diskusi berlangsung hangat di mana Prof. Sukri sebagai peletak dasar ISDEV sekaligus penanggap pada kegiatan tersebut membrikan wacana-wacana yang berkembangan tentang Aswaja dan Keislaman di Malaysia dan Negara lain. Prof. Sukri memperkuat gagasannya dengan mengingatkan kepada seluruh peserta dan narasumber untuk meletakkan Islam sebagai dasar dalam segala aktifitas kehidupa baik secara individu maupun masyarakat global. Pak Hakim memberikan tanggapannya bahwa di UNISMA menerapkan prinsip Aswaja di antaranya tawassuth (moderat), tawazun (proporsional), tasamuh (toleransi), dan ‘adalah (keadilan) telah diterapkan dalam setiap kegiatan aktifitas akademik maupun non akademik di USISMA. Lebih spesifik lagi disampaikan oleh Pak Indhra yang menggambarkan secara konkret kegiatan yang dilakukan di ruang-ruang kelas dan pembentukan ekosistem positif di FAI UNISMA.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Apa Reaksi Anda?