FAI UNISMA bersama INOVASI melakukan Workshop Insersi Prinsip GEDSI dalam Modul Penguatan Karakter Unggul

TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Agama Islam Universitas Islam Malang (FAI UNISMA) berkerjasama dengan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga (FIB UNAIR) dan Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) Kemitraan Australia Indonesia untuk penguatan karakter unggul mahasiswa.

Kegiatan diawali dengan adaptasi modul karakter unggul, modul hasil adaptasi telah diupayakan mengintegrasikan prinsip dan perspektif Gender Equality Disability and Social Inclusion (GEDSI). Semua pihak menyadari pentingnya prinsip dan nilai GEDSI terintegrasi pada modul karakter unggul FAI UNISMA.

Untuk itu, Tim Gender INOVASI melakukan insersi  nilai prinsip dan nilai GEDSI pada modul tersebut, baik pada materi utama modul maupun pada bahan-bahan pendukung modul yang terdiri dari voice over, lembar kerja, video, dan informasi tambahan.

Sebagai tindak lanjutnya, INOVASI Jawa Timur menyelenggarakan Workshop Hasil Insersi Prinsip GEDSI dalam Modul Penguatan Karakter Unggul di FAI UNISMA. Workshop yang berlangsung di Rayz Hotel Malang, Sabtu 20 Mei 2023 ini bertujuan untuk menyampaikan dan berbagi hasil, serta penyamaan pemahaman hasil insersi GEDSI pada modul karakter unggul. Turut hadir dalam workshop ini adalah tim Gender INOVASI, tim INOVASI Jatim, Dekan FAI UNISMA dan tim pengembang modul.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Provincial Manager INOVASI Jawa Timur, M Andri Budi dalam sambutannya menyampaikan bahwa adanya insersi prinsipsi GEDSI dalam modul karakter unggul agar dapat lebih mudah implementasinya.

“Kegiatan workshop hari ini diselenggarakan agar modul semakin kaya dan mudah implementasinya,” ungkap Adri.

Lebih lanjut, ia juga berharap agar adanya insersi materi GEDSI dalam kegiatan-kegiatan bagi mahasiswa baru.

“Saat ini, musim mahasiswa baru. Akan lebih baik apabila di FAI UNISMA nanti ada insersi materi GEDSI pada saat ospek misalnya,” tambah Adri.

Menanggapi hal tersebut, Dekan FAI UNISMA Drs. H. Anwar Sa’dullah, M.Pd.I juga menyampaikan bahwa kegiatan-kegiatan untuk mahasiswa baru sangat relevan dengan penguatan karakter unggul.

“Kegiatan Oshika Maba, Halaqoh Diniyah dan Master Maba bisa dikatakan klop dan sangat relevan dengan penguatan karakter unggul. Kami juga siap melakukan insersi materi GEDSI pada saat Oshika Maba di Fakultas,” ungkap Anwar.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian hasil insersi oleh tim Gender INOVASI yaitu Repelita Tambunan dan Iklilah Muzayyanah Dini Fajriyah.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Repelita Tambunan memaparkan bahwa, Insersi modul merupakan proses yang terus bertumbuh dan belajar sepanjang hayat.

“Tidak ada satupun pengetahuan yang bersifat statis. Pengetahuan terus mengalami perubahan, seiring bertambahnya informasi, perspektif dan paradigma. Oleh karenanya, modul akan terus berkembang seiring pengalaman belajar dari refleksi atas implementasi modul pada realitas,” ungkap Ita sapaan akrabnya.

Dalam kesempatan yang sama, Iklilah Muzayyanah Dini Fajriyah juga menyampaikan terkait prinsip dan cakupan insersi modul.

“Prinsip insersi GEDSI tidak mengubah alur dan proses yang sudah dirancang dalam modul PKU FAI UNISMA. Adapun cakupan insersi meliputi meteri utama dan materi pendukung seperti voice over, lembar kerja, studi kasus video dan informasi tambahan (IT),” ungkap Iklila.

Seluruh peserta workshop terlihat sangat antusias, mereka mencermati dengan seksama hasil insersi dan saling berdiskusi untuk menyamakan persepsi. Setelah dilakukan workshop ini, selanjutnya tim pengembang akan menindaklanjuti dengan melakukan penelaahan lebih lanjut dan melakukan perbaikan modul berdasarkan hasil insersi. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id