Erau Adat Pelas Benua di Bontang Jadi Ajang Kemajuan Budaya dan Ekonomi

TIMESINDONESIA, BONTANG – Dispopar Bontang mendukung kegiatan Erau Adat Pelas Benua. Giat yang dibuka resmi oleh Wakil Wali Kota Bontang, H Najirah SE itu diyakini telah menjadi agenda kebudayaan yang dapat menjadi ikon wisata di Kota Bontang.

Mengusung tema “Naik Kupucahkan Budaya Etam Sampai Wayah Pi” yang artinya Ingin Kutingkatkan Budaya Kita saat ini, dengan harapan budaya Kutai tetap lestari hingga ke generasi-generasi selanjutnya.

Kegiatan pembukaan dimeriahkan dengan berbagai penampilan kesenian dan budaya itu dihadiri oleh Sultan Kutai Kertanegara Ing Martadipura XXI, Adji Muhammad Arifin.

Tak hanya itu atraksi kebal dari pasukan Kutai menambah semarak event dengan hiasan puluhan tenant UMKM disekitar kampong adat kutai Guntung tersebut.

Wakil Wali Kota Bontang, Najirah mengaku Erau Pelas Benua adalah warisan adat yang dilaksanakan secara turun temurun. Ini menegaskan dukungan Kota Bontang untuk melestarikan kekayaan budaya.

"Ini menekankan pentingnya melestarikan kearifan budaya lokal sebagai bagian dari visi Kota Bontang untuk memperkaya hasanah budaya. Erau Pelas Benua bukan hanya acara adat, tapi juga wadah memperkenalkan keindahan destinasi wisata dan keberagaman kuliner" katanya.

Najirah pun mengajak generasi penerus untuk tetap melestarikan budaya sebagai perekat persatuan. 

"Perbedaan budaya bukanlah penghalang, melainkan kekuatan untuk memperkaya identitas bangsa," tegasnya.

Pangeran Noto Negoro Heriansyah yang mewakili Kesultanan Kutai menambahkan kegiatan ini adalah bentuk pelestarian budaya yang berkontribusi pada sektor pariwisata dan UMKM.

"Saya berharap Erau Pelas Benua menjadi kalender tetap dan terus berkembang, menjadi cahaya bagi Kota Bontang dan Indonesia," katanya.

Dengan dukungan pemerintah Kota Bontang, Erau Pelas Benua Guntung 2023 tak hanya menjadi pesta adat, tetapi juga ajang untuk memajukan ekonomi lokal sembari melestarikan kekayaan budaya dan adat. (d)