Eks Ketum PB HMI Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Ungguli Prabowo-Jokowi Junior dan AMIN

Eks Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad meyakini pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud mampu mengungguli pasangan Prabowo-Jokowi Junior…

November 14, 2023 - 21:00
Eks Ketum PB HMI Yakin Ganjar-Mahfud Bisa Ungguli Prabowo-Jokowi Junior dan AMIN

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Eks Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad meyakini pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud mampu mengungguli pasangan Prabowo-Jokowi Junior dan AMIN pada Pemilu 2024 mendatang.

"Yang menjadi dasar optimisme saya adalah karena hanya pasangan Ganjar-Mahfud yang mampu memberikan jawaban yang diinginkan publik saat ini. Saya melihat kolaborasi pak Ganjar dan pak Mahfud ini sebagai paket komplit dalam mengisi kekosongan yang kini tidak dimiliki pada dua pasangan kandidat lainnya," kata Saddam seusai acara deklarasi Jaringan Alumni HMI dan Muslimin Indonesia Pro Ganjar-Mahfud di MNC Tower, Jakarta, Selasa (14/11).

Menurut pria yang karib disapa RSA itu, bahwa dukungan untuk Ganjar-Mahfud terus menggema di seluruh pelosok tanah air yang menghendaki hadirnya pemimpin baru dengan warna dan spirit kepemimpinan lebih segar yang lebih peduli terhadap kondisi rakyat hari ini.

"10 tahun terakhir ini Indonesia berada di bawah dominasi bayang-bayang kepemimpinan pak Jokowi, yang sebagian besar mulai men-challenge supaya tampil sosok yang baru tanpa legacy pak Jokowi. Dan inilah momentum besar yang bakal memberikan kans pada pasangan Ganjar-Mahfud," ujarnya.

Presiden Asian African Youth Government (AAYG) itu lebih lanjut mengatakan, keistimewaan Ganjar-Mahfud yang tidak dipunyai dua pasangan capres-cawapres lainnya ialah warna kolaborasi entitas sosial.

"Coba dicermati, bahwa duet Ganjar-Mahfud ini kan sebetulnya duet mempersatukan dua warna ideologis dominan yang eksis di republik ini, yakni warna nasionalisme yang diwakili pak Ganjar dan kelompok Islam (moderat) yang diwakili pak Mahfud. Baik Prabowo-Jokowi Junior maupun AMIN masing-masing justru berada di ujung garis ideologis itu. Yang satu berada di kutub idologi nasionalis (Prabowo-Gibran) dan lainnya di kutub ideologis Islam (AMIN). Jadi, dari sudah bisa dipetakan arahna," terang RSA. 

Ia juga menambahkan bahwa keistimewaan lain yang dibawa oleh Ganjar-Mahfud ialah komitmen kuat untuk memperjuangkan ekonomi "wong cilik" berbasis kerakyatan.

"Kalau kita lihat, visi dan program yang ditawarkan dua pasangan lainnya, Prabowo-Jokowi Junior dan AMIN rata-rata lebih konsen pada isu ekonomi makro. Padahal Indonesia ini hampir 80 persen lebih perekonomiannya disumbang oleh ekonomi mikro, mulai dari industri rumah tangga, industri kecil, IKM, dan seluruh UMKM yang ada. Jadi dari sini sudah bisa kita lihat siapa yang benar-benar berpihak ke rakyat kecil," imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya optimistis pasangan Ganjar-Mahfud adalah jawaban dari penantian panjang masyarakat Indonesia yang menghendaki Indonesia adil, makmur dan sejahtera.

Sebagai alumni HMI, Saddam mengaku sangat mengenal betul sosok Mahfud. Menurutnya, Mahfud adalah eks aktivis HMI yang tidak saja dikenal kritis dan intelek, tapi juga punya perisai nurani yang tajam dan kepedulian terhadap cita-cita bangsa.

"Sulit untuk menemukan tokoh seperti beliau (Mahfud MD). Beliau adalah figur bangsa dengan pengetahuan yang luas dan pengalaman yang serba komplit di pemerintahan. Hal itu membuatnya sangat kompeten dan pantas untuk menjadi pelengkap pak Ganjar," terangnya.

Di samping itu, penulis buku "Pancasila Ideologi Dunia" itu juga mengaku duet Ganjar-Mahfud bakal menjadi pasangan mewah dikarenakan kelebihan yang dimiliki kedua tokoh besar bangsa.

"Pak Ganjar seperti yang kita ketahui bersama adalah juga mantan aktivis besar seperti pak Mahfud. Beliau punya rekam jejak yang panjang baik di legislatif maupun eksekuitif. Kolaborasi Ganjar-Mahfud karenanya bakal jadi paket komplit yang sukar tertandingi," pungkasnya.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow