Edukasi untuk Desa Kepuharjo Kabupaten Malang, Menuju Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

DRPPA bertujuan untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak ... ...

Agustus 8, 2023 - 21:40
Edukasi untuk Desa Kepuharjo Kabupaten Malang, Menuju Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

TIMESINDONESIA, MALANG – Isu ketidaksetaraan gender masih menjadi permasalahan dalam masyarakat Indonesia. Dalam upaya memerangi ketidaksetaraan ini, peran masyarakat menjadi krusial. Hal ini membuat Prodi Hubungan Internasional Universitas Brawijaya menyelenggarakan acara dengan tema "Inovasi untuk Kesetaraan: Meningkatkan Peran Masyarakat untuk Mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak" di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (7/8/2023).

Dosen Hubungan Internasional UB, Irza Khurun'in menjelaskan tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menciptakan Desa Ramah Anak dan Peduli Perempuan. Dalam materi tersebut juga disampaikan bahwa DRPPA bertujuan untuk mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Acara ini bertujuan untuk menyosialisasikan program DRPPA dan melibatkan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif bagi perempuan dan anak,” ucapnya.

Peserta acara dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama membuat inovasi yang berfokus pada pencegahan perkawinan anak melalui sosialisasi mengenai dampak buruk perkawinan anak. Kelompok kedua menciptakan program permainan tradisional untuk anak dan remaja dengan tujuan memulihkan minat anak-anak pada permainan yang bermanfaat. Kelompok ketiga mengembangkan program parenting untuk orang tua yang memiliki balita.

Melalui kolaborasi antara akademisi dan pemerintah, Universitas Brawijaya dan Pihak Desa berkomitmen untuk memajukan inovasi dalam upaya mencapai kesetaraan gender dan melindungi perempuan serta anak-anak dari kekerasan.

“Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang nyata di masyarakat dan menjadi langkah awal menuju desa yang ramah perempuan dan peduli anak,” tutur Irza.

Untuk diketahui, ketidaksetaraan gender memiliki dampak besar terhadap aspek kehidupan dasar masyarakat, termasuk pendidikan, pekerjaan, kepemilikan, dan kesehatan. Upaya untuk mengurangi ketimpangan gender dan mewujudkan kesetaraan adalah salah satu target dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs).

Namun pada tahun 2023, Indonesia berada di peringkat keenam di antara negara-negara ASEAN dalam indeks kesetaraan gender yang dikeluarkan oleh World Economic Forum. Kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah permasalahan global yang mendesak untuk diatasi.

Dalam rangka mencapai target SDGs, KPPPA bersama kementerian dan lembaga terkait bertanggung jawab atas perlindungan perempuan dan anak. KPPPA menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan melibatkan ancaman, pemaksaan, perampasan hak, dan dapat berdampak pada penderitaan fisik, psikologis, dan seksual.

Penyebab kekerasan seksual kompleks, melibatkan faktor individu dan sosial budaya. Dalam upaya mengatasi masalah ini, pemerintah mengambil langkah berani dengan menciptakan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA). (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow