Dua Wilayah Darurat Kekeringan Teraliri Air Bersih Perumda Tirta Anom

TIMESINDONESIA, BANJAR – Pasca dilanda kekeringan selama musim kemarau, akhirnya sebanyak 403 Sambungan Rumah (SR) di Kelurahan Situbatu dan Desa Neglasari Kecamatan Banjar Kota Banjar, merasakan air bersih gratis dari Perumda Tirta Anom.

Sebahyak 403 SR tersebut mendapat pemasangan saluran air bersih gratis dari Pemkot Banjar karena memang sering kesulitan air bersih saat musim kemarau.

Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukaesih dengan sumringah mengaku sangat lega karena akhirnya Perumda Tirta Anom sudah bisa menyediakan sistem penyediaan air minum di dua wilayah ini.

"Kini masyarakat bisa memanfaatkan sambungan air bersih ini sebagai kebutuhan dasar air sehari-hari," katanya.

Menurutnya, semua masyarakat berhak mendapatkan air bersih dan selama ini pemerintah terus berupaya untuk pemenuhan air bersih tersebut.

"Tolong dirawat dan dijaga dengan baik, sehingga saluran air bersih ini bisa dinikmati masyarakat," pesannya.

Diungkap Kepala Dinas PUTR Kota Banjar Acep Daryanto bahwa 403 SR ini mendapat pemasangan gratis dari program pemerintah melalui dukungan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK).

"Sebelumnya di dua wilayah ini sudah terpasang sekitar 200 SR," katanya.

Adapun pendistribusian air bersih di dua wilayah ini bersumber dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Situbatu. Kapasitas IPA Situbatu sekitar 50 liter perdetik, maka dengan kapasitas tersebut bisa mencakup sebanyak hingga 4.000 SR.

"Saat ini baru terpasang total 600 lebih SR. Kedepan kita masih punya PR agar kapasitas SR ini terpenuhi secara optimal," paparnya.

Ia menambahkan bahwa pengelolaan 600 SR ini nantinya di serahkan kepada Perumda Tirta Anom sebagai Perusahaan daerah yang mengelola pelanggannya.

"Kami berharap nantinya banyak masyarakat yang tertarik dan ikut menikmati air bersih dan menjadi pelanggan Perumdam Tirta Anom Kota Banjar," harapnya.

Camat Banjar, Egi Ginanjar, membenarkan bahwa masyarakat di Kelurahan Situbatu dan Desa Neglasari memang sering mendapat pasokan bantuan air bersih saat musim kemarau melanda.

"Sebab, pada musim kemarau, sumur-sumur milik warga kering," jelasnya.

Egi mengaku sangat senang dengan adanya perluasan jaringan air bersih ini karena kesulitan masyarakat bisa lebih tertangani dalam persoalan air bersih.

"Kami berharap warga di kedua wilayah tersebut dapat mencapai pola hidup bersih dan sehat setelah jaringan distribusi air bersih terpenuhi," harapnya.

Selain di Situbatu dan Neglasari, tahun 2024 akan ada program penambahan SR baru lagi dari program yang sama.

Ini disampaikan Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E Fitrah Nurkamilah yang berharap penambahan SR baru dapat terealisasi.

"Wilayah Desa Cibeureum dan sekitarnya dan ada beberapa wilayah lagi untuk target perluasan jaringan dengan rencananya pemasangan nanti akan ada 1.600 SR baru," pungkasnya. (*)