DMI Banyuwangi Gaungkan Spirit Pengabdian dan Pembinaan
Dewan Masjid Indonesia (DMI) Banyuwangi, Jawa Timur, gaungkan spirit pengabdian dan pembinaan. Kedua pilar tersebut dianggap sebagai pondasi gerak kekuatan serta keberman ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Banyuwangi, Jawa Timur, gaungkan spirit pengabdian dan pembinaan. Kedua pilar tersebut dianggap sebagai pondasi gerak kekuatan serta kebermanfaatan ditengah masyarakat.
Pembakar semangat tersebut kali pertama disampaikan Ketua Pimpinan Daerah (PD) DMI Banyuwangi, H. Fathur Rahman saat Kegiatan Halal Bi Halal 1444 H yang dipusatkan di Pendopo ar-Rahman, Kelurahan Sobo, Kecamatan Banyuwangi, Sabtu, 20 Mei 2023 lalu.
Kepada TIMES Indonesia, H. Fathur menegaskan bahwa pengabdian dan pembinaan adalah dua fondasi gerak kekuatan DMI Banyuwangi. Menurutnya, pengabdian harus dikedepankan dengan tanpa ada batasan usia. Dilakukan ssecara ikhlas dengan turut memberikan pembinaan kepada masyarakat.
“Kini saatnya masjid menjadi episentrum kebermanfaatan dan jalan keluar masyarakat di semua persoalan. Misalkan solusi akses pendidikan, perekonomian, Kesehatan dan lainnya,” katanya, Senin (22/5/2023).
Perkembangan teknologi informasi (IT), lanjutnya, harus dapat dimanfaatkan bersama. Baik dalam administrasi ataupun kegiatan-kegiatan lainnya yang didukung dengan digitalisasi.
“Sekarang sudah bukan lagi jamannya menunggu administrasi surat-menyurat secara cetak. Surat elektronik menjadi jawaban kita hari ini dalam meningkatkan kecepatan dan efisiensi performa organisasi,” tegas H. Fathur.
Sebagai bentuk laporan atas kegiatan yang telah dilaksanakan, di hadapan jajaran pengurus, H. Fathur secara langsung telah melakukan turba di masing-masing ketua Pimpinan Cabang atau kepengurusan DMI di tingkat kecamatan se-Kabupaten Banyuwangi.
“Turba kali ini dapat bekal masukan dan laporan pengaduan secara langsung dari pengurus dan anggota. Dari sini menjadi rekomendasi penambahan program kerja yang lebih terarah dan strategis atas penyempurna kinerja program kepengurusan,” ungkapnya.
Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Banyuwangi, Moh. Amak Burhanudin meminta kepada jajaran pengurus DMI Bumi Blambangan di semua wilayah kerja, untuk bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan. Hal ini menjadi pra syarat pengurus menjadi pelopor dalam menjaga kondusifitas masayarakat.
“Terutama sekali dalam menjaga kerukunan dan kekompakan masyarakat. Sudah pasti kita tidak akan pernah memberikan rekomendasi pendirian rumah ibadah, terutama masjid, jika masih adanya banyak gesekan konflik di wilayahnya,” cetus Amak.
“Kita akan terus tingkatkan sinergi kepada stakeholder terkait, utamanya kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan di DMI dalam mewujudkan kerukunan serta kebersamaan di dalam memberikan pembinaan masyarakat. Di akhir, kami mohon maaf pula atas segala kekurangan,” imbuhnya.
Kepada jajaran pengurus DMI Banyuwangi, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Muhamad Lutfi juga meminta agar lebih semangat dalam membangun sinergi dalam merealisasikan seluruh program kerja yang telah menjadi kesepakatan. Termasuk di dalamnya berpatner dengan Pemkab Banyuwangi.
“Baru-baru ini penghargaan di tingkat nasional dari Kementrian Dalam Negeri, Pemkab Banyuwangi berhasil meraih prestasi kategori Pemerintah Daerah Berkinerja Tinggi se-Indonesia. Alhamdulillah, secara nasional kabupaten kita konsisten mendapatkan penghargaan,” ungkap Lutfi.
Pihaknya menjelaskan, prestasi tersebut harus juga didukung dengan prestasi dan capaian positif lainnya yang berada di akar rumput. Terutama pembangunan masyarakat melalui masjid-masjid yang ada. Hal itu, menurutnya, yang akan menjadi realisasi strategis untuk menjaga keberhasilan proses pembangunan daerah lebih baik dari waktu ke waktu.
“Mari kita terus upayakan pada diri masing-masing agar selalu berbuat kebaikan di semua sektor yang digeluti masing-masing. Meski banyak tantangan untuk diselesaikan, kita tidak boleh berputus asa,” pesan Lutfi. (*)
Apa Reaksi Anda?