Dishub Banyuwangi Beberkan Panduan Lengkap Pulang Kampung Aman dan Nyaman
Tak terasa umat muslim telah melewati setengah bulan melaksanakan ibadah puasa di bulan suci ramadan. Dan lagi, masyarakat tengah siap-siap pulang ke kampung halaman untuk melepas rindu kepada keluarga…

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Tak terasa umat muslim telah melewati setengah bulan melaksanakan ibadah puasa di bulan suci ramadan. Dan lagi, masyarakat tengah siap-siap pulang ke kampung halaman untuk melepas rindu kepada keluarga saat Hari Raya Idul Fitri 1446H.
Agar perjalanan lebih aman dan nyaman karena sudah dinantikan keluarga di kampung halaman. Dinas Perhubungan (Dishub) Banyuwangi beberkan panduan lengkap mempersiapkan mudik lebaran.
Hal yang perlu diperhatikan adalah mudik merupakan suatu fenomena mobilisasi jelang lebaran yang menempuh perjalan panjang dengan durasi yang lama. Nah dengan adanya panduan mudik ini diharapkan masyarakat bisa siap menghadapi segala tantangan saat melakukan hijrah dan sampai dengan selamat tanpa kendala, kira-kira apa saja itu?
Pertama, persiapkan kesehatan tubuh dan pastikan saat mudik kondisi tubuh dalam kondisi prima meskipun dihantam cuaca ekstrem. Adapun upaya yang harus dilakukan masyarakat yang hendak mudik yaitu makan-makanan bergizi agar imunitas tubuh kuat. Termasuk lakukan cek kesehatan sebelum berangkat.
“Selain memperkuat daya tahan tubuh melawan musik pancaroba saat mudik. Kandungan gula darah juga sangat bahaya dan dapat menimbulkan microsleep dijalan,” kata Plt Kepala Dishub Banyuwangi, Komang Sudira, Senin (17/3/2025).
“Jika menggunakan kendaraan roda dua, pastikan kelengkapan berkendara seperti helm, jaket untuk melindungi pengendara,” imbuhnya.
Selanjutnya hal yang perlu dipersiapkan adalah terkait kendaraan, mulai dari peralatan kendaraan, dokumen atau surat kendaraan dan pengendara. Panduan kedua ini juga tak kalah penting, dimana pengendara yang hendak mudik alahkah lebih baik mengecek kondisi kendaraan baik roda dua maupun roda empat.
Tekanan angin, ketebalan roda, kampas rem, pastikan whipper berfungsi, pastikan sudah ganti oli baru, termasuk kebersihan kaca, terakhir yaitu pastikan kelengkapan alat bengkel pada kendaraan bilamana terjadi masalah saat diperjalanan. Beberapa hal itu penting diperhatikan sebelum melakukan perjalanan jauh untuk mudik.
“Pastikan melakukan service berkala sebelum melakukan perjalanan mudik,” ujar Komang.
Panduan ketiga yaitu, usahakan setelah melakukan perjalan kurang lebih memakan waktu 3 jam hendaknya istirahat. Hal ini berfungsi untuk menjaga kondisi tubuh tetap fit dan tidak kelelahan. selain itu juga untuk menyegarkan pikiran dan mata selepas konsentrasi full saat berkendara, tak hanya itu penumpang juga membutuhkan suasana lain selain kendaraan.
"Setelah 3 jam di perjalanan, pengemudi akan merasakan bosan dan lelah yang bisa memicu kantuk bila dijalan lurus dan mulus, oleh sebab itu istirahat itu penting," tutur Komang.
Panduan selanjutnya, jika memungkinkan bawa supir cadangan atau pastikan dalam satu kendaraan tidak hanya satu yang bisa mengendarai kendaraan. Hal ini memungkinkan di saat perjalanan jauh bisa bergantian supir. Selain itu, langkah ini meminimalisir banyak waktu terbuang untuk istirahat dan mengejar waktu agar cepat sampai tujuan.
“Panduan keempat ini opsional, tapi akan lebih baik ada agar bisa bergantian dan berkendara juga lebih fokus,” ucap Komang.
Dan panduan terakhir, agar pemudik membawa barang dan penumpang sesuai keperluan dan kapasitas kendaraan. Acapkali pemudik membawa banyak barang bawaan serta penumpang, hal ini membuat kendaraan melebihi batas kapasitas beban yang dibawa.
Hal itu membuat mesin bekerja terlalu keras, sehingga membuat mesin lebih cepat rusak dan berakibat menimbulkan kemacetan. Serta bagi pengendara hal ini membuat waktu termakan sia-sia dan ketidaknyamanan.
“Hal yang yang harus ada yaitu K3 bisa menjadi rekomendasi serta bekal buka puasa,” jelas Komang. (*)
Apa Reaksi Anda?






