Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Terbitkan 15 Buku Karya Peserta Bimtek Menulis
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda sukses menggelar program belajar menulis yang menghasilkan peluncuran 15 buku. ...
TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda sukses menggelar program belajar menulis yang menghasilkan peluncuran 15 buku.
Peluncuran buku berlangsung di gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda Jalan Kesuma Bangsa, Selasa (5/12/2023). Program ini sendiri merupakan rangkaian program tahunan dalam rangka meningkatkan minat baca dan memotivasi masyarakat Samarinda untuk berkarya.
Ada 40 peserta yang mengikuti program yang keseluruhannya merupakan guru penggerak di kota Samarinda.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda, Erham Yusuf mengungkapkan peluncuran buku pada tahun ini mengalami peningkatan jika dibanding tahun sebelumnya yang hanya meluncurkan 2 buku. Untuk tahun ini berhasil meluncurkan 15 buku.
“Hasil luar biasa ini merupakan capaian signifikan dari program tahunan kita. Kerja sama dengan guru penggerak Samarinda di bawah bimbingan Bu Sri Mulyati memberikan kontribusi besar,” ungkap Erham Yusuf.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan minat baca masyarakat, seperti yang diungkapkan Erham Yusuf, menurutnya dengan menulis akan sekaligus meningkatkan minat baca karena dengan menulis diperlukan pemahaman yang luas terkait materi yang akan ditulis.
“Syarat utama menulis adalah membaca. Jadi, dengan ini kita harapkan akan meningkatkan minat baca dan mampu memberikan motivasi,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa buku-buku tersebut akan menjadi koleksi dan didistribusikan ke sekolah dan taman baca untuk menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat. Dua pendamping dan fasilitator, Ahmad Syahir Idris dan Sri Mulyati, turut berperan dalam kesuksesan program ini. Sri Mulyati menjelaskan peluncuran buku ini yang awalnya merupakan permintaan dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda.
“Peluncuran 15 buku ini berawal dari permintaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda untuk menjadi narasumber dengan fokus pada budaya lokal.” Ungkapnya.
Foto Kadis Perpussip Erham Yusuf beserta narasumber. (Foto: Sri for TIMES Indonesia)
Dengan melibatkan 40 guru penggerak untuk didampingi dan dibimbing dalam penulisan dua kategori buku yakni kategori fiksi dan non-fiksi.
Sri Mulyati juga mengungkapkan bahwa awalnya untuk meningkatkan motivasi dan dorongan kepada para peserta, dirinya juga ikut menulis hingga mampu memberikan motivasi pada peserta dalam menghasilkan karyanya.
“Kami bersyukur mampu menggerakkan teman-teman dan meningkatkan literasi di kalangan guru dan masyarakat kota Samarinda,” lanjutnya.
Meskipun dihadapkan pada tantangan awal, termasuk meningkatkan jumlah peluncuran buku dari 2 menjadi 10, Sri Mulyati mengungkapkan rasa syukur dan kegembiraannya karena pada waktu jelang perilisan, buku karya peserta berhasil melampaui ekspektasi hingga mencapai 15 buku.
“Alhamdulillah, di detik-detik akhir, dengan komunikasi dan dukungan aktif, terkumpul 15 judul buku dari karya fiksi dan non-fiksi,” terang Sri.
Ia juga menyebut bahwa hal ini tidak lepas dari dukungan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Samarinda atas dukungan mereka, Peluncuran 15 buku ini menjadi tonggak penting dalam meningkatkan literasi dan semangat menulis di kota Samarinda. (*)
Apa Reaksi Anda?