Diferensiasi Desa Tingkatkan UMKM Kerakyatan Sosial Berbasiskan Pancasila
Diferensiasi desa dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan peningkatan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah
TIMESINDONESIA, LAMONGAN – Diferensiasi desa dapat dimanfaatkan untuk pengembangan dan peningkatan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di desa. Meskipun usaha yang dijalankan sebagian terjadi homogenitas produk.
Karena diferensiasi desa mampu memberikan dampak yang baik jika di manfaatkan secara benar. Serta melalui kajian ilmiah, sumber daya alam atau sumber daya manusia yang cukup, dan lokasi yang mendukung.
Dosen Pasca Sarjana Universitas Islam Lamongan Dr Abid Muhtarom, SE,MM mengemukakan, diferensiasi desa mulai muncul cukup lama. Bahkan kemunculannya telah diperjelas dengan adanya otonomi desa, dimana desa wajib mengembangkan potensinya.
"Tentunya melalui pengembangan infastruktur dan peningkatan sumber daya masyarakat. luaran dari itu semua, desa bisa menjadi desa mandiri dengan memberdayakan sumber daya alam yang dimiliki," kata Abid, Rabu (7/6/2023).
Memang desa dan potensinya sudah menjadi tantangan bagi pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, karena desa mempunyai ekosistem yang menarik didalamnya. Bahkan desa bisa memberikan perbedaan karakteristik sosial masyarakatnya.
Abid mengungkapkan, banyak permasalahan desa yang dipengaruhi masyarakat yang berada di dalam lingkungan itu. Sehingga untuk menyelesaikan biasanya melalui hukum desa setempat.
Selain itu, menurutnya, dalam kehidupan sosial masyarakat juga bisa dipengaruhi geografis dan iklim. Dan ciri ekosistem, hukum, geografis dan iklim ini sebagai difrensiasi desa yang membedakan antara desa satu dengan desa yang lain.
"Sehingga luarannya hampir sama tiap antar desa. Dan secara agregat, terjadinya diferensiasi desa menjadi mungkin di wilayah-wilayah yang secara sosial masyarakatnya berbeda satu sama lain," ujarnya.
Namun diferensiasi desa, dikatakan Abid, justru bisa dimanfaatkan untuk peningkatan UMKM di desa meskipun hasil luaran yang dijalankan terjadi homogenitas produk.
"Usaha akan dapat berkembang dengan baik dengan cara dikerjakan sepenuh hati. Selain itu produsen juga harus paham akan produk yang dihasilkan. Begitu juga pecinta usaha bisa turut andil dalam pengembangan UMKM," katanya.
Apabila hal ini bisa terlaksana dengan baik, maka UMKM dapat berjalan di tengah masyarakat dengan membuat produk sesuai dengan kebutuhan dan berkerakyatan.
Peranan pemerintah dalam mengatasi homogenitas produk yang disebabkan oleh diferensiasi desa sangat diperlukan. Satu diantaranya, Abid menjelaskan, melalui verifikasi produk yang dihasilkan dengan memberikan informasi yang valid antar desa.
"Sehingga ini bisa melahirkan UMKM Kerakyatan Sosial berbasiskan Pancasila. Namun hal ini tidak akan bisa berjalan sendiri tanpa adanya kerjasama dan gotong royong dari pemerintah, pihak swasta dan juga masyarakat," ujarnya.
Dari pihak swasta, diungkapn Abid, dengan memberikan CSR dan memberikan investasi yang berhubungan dengan usaha yang dijalankanya. "Sehingga hal ini bisa menunjang kebutuhan pengembangan dari hulu hingga ke hilir," ucapnya.
Apabila ketiga kekuatan ini berintegrasi, Abid menegaskan, diferensiasi desa dapat meningkatkan potensi desa masing-masing wilayah serta terwujudnya kesejahteraan dan ketahanan pangan. "Dengan semboyan ojo pedhot oyot maka peningkatan UMKM Kerakyatan Sosial berbasiskan Pancasila bisa dijalankan," tutur Abid. (*)
Apa Reaksi Anda?