Dianggarkan Rp 7 M, DPRD Bontang Sayangkan Pembangunan Kelurahan Berbas Pantai Tertunda

TIMESINDONESIA, BONTANG – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Yassier Arafat menyayangkan mundurnya pembangunan Kantor Kelurahan Berbas Pantai Lantaran terkendala dengan lahan yang berstatus sengketa.

Yassier mengatakan, Pembangunan Kelurahan Berbas Pantai mengalami keterlambatan dalam pembangunan sehingga bisa mempengaruhi kualitas pelayanan di kelurahan Berbas Pantai.

"Sangat disayangkan jika tidak ada pembangunan disini, terlebih dua pembangunan kantor kelurahan yang ada di Berbas Tengah dan Kelurahan Satimpo saat ini dalam progres," ujar Yassier saat melakukan tinjauan lahan yang menjadi sengketa bersama Komisi III, belum lama ini.

Selain itu, politisi Golkar ini juga menyoroti soal anggaran senilai kurang lebih Rp 7 miliar. Ia menyayangkan dana senilai itu telah dianggarkan untuk pembangunan Kantor Kelurahan Berbas Pantai yang berujung penundaan bahkan bisa pembatalan.

Di tempat yang sama Camat Bontang Selatan Kamsal menuturkan, akibat lahan tersebut masih bersengketa, Pemerintah Kota Bontang memberi solusi agar lahan di pindah.

Saat ini ada dua lahan baru yang menjadi opsi, lahan mangan Wakil Wali Kota Bontang Adam Malik dan lahan bioskop lama. 

"Tapi untuk lahan yang strategis adalah lahan milik Adam Malik," sebutnya.

Kamsal juga menyampaikan lahan tersebut juga perlu pembebasan agar tidak ada kendala lagi di kemudian hari.

"Saat ini sedang tahap melakukan negosiasi dan akan dilakukan pembelian lahan mohon dukungan dukungan dewan juga,” tutup Kamsal yang turut serta meninjau dilapangan bersama Komisi III DPRD Bontang. (*)