Departemen Sastra Indonesia UM Gelar Pesta Rakyat Bertajuk Sandyakala Wilwatikta
Departemen Sastra Indonesia dan HMD Sasindo berkolaborasi dalam acara pementasan seni teater dan gamelan "Pesta Rakyat" pada 21 November 2023 ... ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Departemen Sastra Indonesia dan HMD Sasindo Universitas Negeri Malang (UM) berkolaborasi dalam acara pementasan seni teater dan gamelan "Pesta Rakyat" pada 21 November 2023. Acara ini dihadiri oleh para petinggi Fakultas Sastra UM serta seluruh dosen Departemen Sastra Indonesia. Pementasan dengan penonton lebih dari 200 orang ini dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Sastra Evynurul Laily Zen.
Kegiatan ini merupakan serangkaian dari Bulan Bahasa dan Sastra UM yang merupakan puncak acara BBS UM. Beberapa kegiatan lain yang digelar adalah FLBS (Festival Literasi Bahasa dan Sastra), Seminar Nasional serta Rumilus (Forum Ilmiah Ilmu Perpustakaan). Jumlah peserta dari seluruh rangkaian kegiatan ini tidak main-main, lebih dari ratusan peserta memenuhi kegiatan dari Bulan Bahasa dan Sastra.
Penampilan utama ditampilkan oleh Departemen Sastra Indonesia yakni drama berjudul Sandyakala Wilwatikta. Yang lebih menarik lagi, pemain dari pementasan drama ini dimainkan oleh dosen, mahasiswa, serta alumni Sastra Indonesia. Kolaborasi ini tentu menjadi pusat perhatian beberapa penonton yang datang karena sangat jarang sekali melihat mahasiswa dan dosen bergabung dalam satu pementasan yang sama.
Pesta Rakyat dimulai dengan alunan gamelan khas Jawa Tengah dan Banyuwangi yang merdu dan melodis. Tidak hanya alunan tradisional, tetapi juga beberapa lagu yang sedang hits dimainkan menggunakan gamelan. Para penonton sangat menikmati sambil bercengkrama dengan para teman-teman nya. Acara dibuka oleh MC dan Tari Gambyong dari Gita Lenggang Tari Sasindo.
Dilanjutkan dengan pemberian piala pemenang Lomba FLBS (Festival Literasi Bahasa dan Sastra) serta penampilan dari pemenang Juara 1 Lomba Nembang Macapat dan Monolog. Penampilan Monolog dari Juara 1 FLBS Monolog sangat menghibur penonton dan mengundang gelak tawa.
Azarya Pratama selaku ketua pelaksana menyampaikan acara ini digelar agar budaya yang dimiliki Indonesia tetap bertahan di tengah gempuran moderenisasi.
"Meskipun di era globalisasi ini, acara ini dapat mengingatkan bahwa kita masih memiliki budaya yang sangat luar biasa bagusnya dan tidak melupakannya," ujarnya.
Selain itu, Evynurul Laily Zen selaku Wakil Dekan 1 juga berharap budaya dan kegiatan seperti ini bisa digabungkan dan dikembangkan melalui digitalisasi yang ada. (*)
Apa Reaksi Anda?